Melesarikan kesenian tradisional Angklung Gubrag
- u-report
Olret – Melesarikan kesenian tradisional Angklung Gubrag. Angklung Gubrag merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, dimana bentuk alat musik ini mirip dengan angklung pada umumnya namun agak sedikit berbeda.
Alat musik Angklung Gubrag ini menjadi sebuah kesenian yang lekat hubungannya dengan kebudayaan Sunda.
Kesenian yang sudah ada mulai dari zaman kasepuhan ini menjadi sebuah bentuk seni dari pola kehidupan masyarakat Sunda yang agraris. Pada zaman dahulu, ketika ingin menanam serta memanen padi, masyarakat Sunda akan menggunakan angklung gubrag sebagai iring-iringannya.
Masyarakat Sunda percaya bahwa hal-hal yang berkaitan dengan perladangan dianggap suatu hal yang sangat sakral. Karena sakral inilah, maka setiap masyarakat yang akan melakukan penanaman dan juga pemanenan padi haruslah dilalui dengan sebuah ritual budaya.
Sejak zaman dahulu kala, orang Sunda menentukan hari tanam dengan menggunakan ilmu perbintangan, ketika bintangnya sudah terlihat, maka besoknya masyarakat dapat mulai nandur atau menanam.
Jika bintang terlihat pada hari Minggu, maka ketika penanaman diharuskan menghadap ke arah selatan, karena hal ini mengacu pada hitung-hitungannya, dimana setiap hari itu memiliki hitung-hitungan yang cukup berbeda pula.
Pada saat nandur inilah, masyarakat akan menggunakan angklung gubrag sebagai alat tradisional untuk iring-iringannya.