5 Tips Berpuasa Untuk Lansia, Puasa Lancar dan Kesehatan Aman
- u-report
Olret – Pada saat bulan puasa tiba, tentu saja semua umat muslim begitu antusias menyambutnya, baik tua maupun muda.
Namun nyatanya, tidak semua umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa secara penuh, misalnya anak-anak yang belum baligh, wanita yang sedang haid, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang berada di perjalanan, dan salah satunya orang yang sudah lanjut usia. Para lansia ini tidak semuanya bisa menjalankan ibadah puasa dikarenakan fisiknya sudah tidak sekuat dulu lagi.
Lansia pada umumnya tidak memiliki stamina yang cukup kuat. Untuk itu, diperlukan pemenuhan gizi dan nutrisi yang seimbang agar tetap fit dan bugar. Lansia yang memiliki stamina yang kuat biasanya mampu untuk melaksanakan ibadah puasa.
Lain halnya dengan mereka yang memiliki stamina yang sudah tidak fit lagi dan selalu sakit-sakitan, mereka lebih memilih untuk membayar qadha atau fidyah, seperti pikun, sakit kronis ,koma, dan lain-lain.
Apakah manfaat berpuasa untuk lansia?
Seperti yang sudah diketahui bahwa puasa dapat memberikan manfaat bagi kesehatan khususnya lansia. Bagi para lansia yang masih fit dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa.
Beberapa manfaatnya diantaranya dapat mengurangi gula darah. Bagi lansia yang mengidap diabetes, berpuasa merupakan salah satu cara untukmembuat kadar gula tetap stabil.
Manfaat yang lainnya yaitu dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung. Menurut penelitian dari The Journal of Aging Research pada tahun 2015 bahwa puasa dapat meminimalisir kadar trigliserida dan lipid yang dapat menyebabkan tersumbatnya dinding pembuluh darah.
Manfaat yang ketiga yaitu dapat menjaga kesehatan mental. Berpuasa dapat mengurangi penyakit mental seperti kecemasan, depresi, sulit tidur, dan lain sebagainya.
Mengapa masih banyak lansia yang ingin berpuasa?
Bulan puasa adalah bulan yang penuh kebaikan. Tentu saja momen ini tidak bisa dilewatkan begitu saja karena kita dapat menuai banyak pahala di dalamnya. Para lansia pun tentu tidak ingin ketinggalan untuk meraih kebaikan di bulan puasa. Terkadang tak sedikit dari mereka yang memaksakan untuk berpuasa tanpa memikirkan bagaimana efek pada kesehatannya.
Kamu yang masih muda tentu akan sangat kagum melihat lansia yang masih bersemangat untuk berpuasa. Namun tetap saja kamu khawatir takut-takut terjadi apa-apa seperti kelelahan atau mendadak pingsan.
Dengan demikian, kamu yang memiliki orang tua, saudara, atau kerabat jauh yang sudah lansia, harus memperhatikan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menjalankan ibadah puasa.
Berikut ini adalah beberapa tips bagi para lansia agar puasa tetap berjalan lancar. Simak ulasannya di bawah ini.
1. Memperhatikan asupan makanan yang bergizi
Langkah pertama yaitu memperhatikan asupan makanan saat berbuka dan sahur. Kebutuhan nutrisi pada lansia akan lebih bayak dibandingkan dengan anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Beberapa nutrisi yang harus dipenuhi diantaranya karbohidrat, vitamin, protein, mineral, dan lemak. Tentu saja pemenuhan gizi tersebut harus seimbang disesuaikan dengan kebutuhan.
Kamu bisa menyediakan beberapa makanan yang kaya nutrisi seperti sayur dan buah-buahan, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan masih banyak lagi. Pastikan tidak mengkonsumsi makanan yang memiliki kalori tinggi seperti gorengan pada saat sahur maupun berbuka puasa.
2. Memakan makanan yang kaya serat
Agar pencernaan tetap terjaga, maka jangan lupa untuk memasukan menu makanan berserat untuk sahur dan berbuka. Hal ini dilakukan agar lansia tidak mengalami sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Makanlah buah-buahan dan sayuran seperti apel, pisang, semangka, papaya, brokoli, bayam, dan lain-lain. Karena pencernaan lansia cenderung sensitif, maka hindari buah-buahan yang rasanya asam, seperti stroberi, jeruk, manga, dan lain sebagainya.
3. Mengkonsumsi suplemen
Langkah ketiga yaitu dengan mengkonsumsi suplemen. Suplemen ini berfungsi untuk menambah asupan nutrisi bagi lansia agar tetap fit selama berpuasa. Namun sebelum memilih suplemen, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Ada beberapa suplemen yang tidak bisa dikonsumsi secara bersamaan dengan obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi oleh lansia. Untuk itu, tetap perhatikan suplemen yang akan diberikan.
4. Mengkonsumsi air putih yang cukup
Air putih yang cukup juga wajib dikonsumsi oleh lansia pada saat waktu berbuka dan sahur. Air putih berfungsi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memenuhi kebutuhan asupan mineral. Minum dua gelas air saat sahur dan dua gelas saat berbuka. Lakukan secara rutin selama bulan puasa.
5. Menyegarkan pikiran dengan jalan-jalan
Agar lansia tidak jenuh dan bosan, maka sesekali kamu bisa mengajaknya untuk pergi berjalan-jalan atau ngabuburit. Dengan begitu, lansia pun bisa menyegarkan pikirannya daripada sekedar berdiam diri di rumah. Namun, jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan, kamu tidak perlu membawanya jauh-jauh, cukup menikmati pemandangan di depan rumah saja sudah cukup.
Itulah beberapa tips agar lansia bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar. Tetap berikan perhatian dan semangat pada lansia yang ingin menjalankan ibadah puasa karena kondisi lansia sudah tidak fitseperti kita pada umumnya.