Aku Pernah Mencintaimu Atas Nama Tuhanku, Namun Pada Akhirnya Tak Direstui
Tahukah engkau, jika aku begitu sering bercerita di hadapan-Nya betapa aku sangat ingin hidup bersamamu. Jika saja aku mampu berkata seperti itu di hadapanmu seperti apa yang pernah mereka lakukan kepada pasangan mereka.
Mungkin saja sejak aku melihat senyum itu pertama kali mungkin aku telah mengatakan perasaan itu kepadamu. Namun itu tak bisa aku lakukan karena waktu dan keadaan diriku begitu sulit untuk bisa aku melakukannya.
Apakah aku bahagia dengan apa yang aku jalani ini? Tentunya iya, karena aku berada pada jalan yang benar di mana aku menginginkan seseorang atas nama Tuhanku dan apakah aku telah menghabiskan waktu begitu banyak hanya untuk menghiasi hariku dengan ceritamu?
Tentunya tidak. Ini hanyalah sebuah cara agar aku dapat belajar dan mengerti tentang cinta yang tulus dan sesungguhnya atas kehendak Tuhanku dan aku menjalani semua atas dasar keberadaan Tuhanku yang selalu ada di denyut nadi mengawasiku.