Jadilah Uswatun Hasanah, Saat Ingin Menasehati, Tanpa Melukai
- freepik.com
“Hadeh, ternyata kerja sibuk berghibah ria di medsos, dasar Mama gak ada akhlak. Nyuruh anak sholat, dianya sendiri bergosip ria.”
Rasanya aku sedikit sakit hati dan terpaksa untuk menjalankan kewajiban sholat lima waktu. Apalagi, saat Mama masih terkikik sambil menatap ponselnya. Lupa, jika kemarin berjanji akan menemaniku belajar.
( Ilustrasi 2 )
“Neng, bapak minta sedekah sedikit. Bapak belum makan hari ini.” Tiba tiba seorang pengemis tua sudah berada di dekatku. Tangannya yang renta dan keriput diangkat, mengiba.
Ada rasa kasihan yang mencuat di dalam hati. Namun, rasanya enggan untuk memberi, mengingat uang di dompet tinggal satu lembar berwarna hijau. Sedang, gajianku masih minggu depan.
Saat akan mengusir pengemis tua itu selembut mungkin, Sella yang baru selesai membeli makan siang menghampiri. Dia membawa sekresek makanan untuk dimakan kami berdua.
“Ayo, pulang,” ucapnya seraya naik ke atas motor.