Tradisi Unik Perayaan Natal Di Berbagai Negara Dari Seluruh Dunia

- freepik.com
Olret – Natal adalah hari raya umat Kristiani yang merayakan kelahiran Yesus Kristus. Tradisi Natal di seluruh dunia beragam, tetapi kebanyakan ciri khas yang sering kali melibatkan tema cahaya, pepohonan, dan harapan. Banyak tradisi Natal yang berakar pada agama Kristen, dan masih banyak lagi yang bersifat budaya, tradisi sekuler dan religius dari seluruh dunia.
Seperti sebagian kecil tradisi Natal Di Amerika Serikat dan Inggris, anak-anak menggantung kaus kaki di tiang tempat tidur mereka atau di dekat perapian pada Malam Natal, berharap itu akan diisi dengan makanan saat mereka tidur. Di Skandinavia, anak-anak yang berpikiran sama meninggalkan sepatu mereka di perapian.
Kali ini Olret akan mengulas beragam asal-usul tradisi Natal di berbagai Negara dari seluruh dunia.
Tradisi Natal
- freepik.com
1. Tradisi Natal Di Norwegia: 'Gledelig Jul!'
Norwegia adalah tempat kelahiran log Yule. Orang Norse kuno menggunakan log Yule untuk merayakan kembalinya matahari pada titik balik matahari musim dingin. "Yule" berasal dari kata Norse hweol, yang berarti roda. Orang Norse percaya bahwa matahari adalah roda api besar, yang berputar ke arah dan kemudian menjauh dari bumi. Itulah sebab perapian keluarga menjadi bagian sentral dari pemandangan Natal yang khas di Norwegia. Tradisi ini sudah ada sejak log Norse Yule. Mungkin juga yang menjadi asal usul atas popularitas keju, kue, dan makanan penutup berbentuk batang kayu selama liburan.
2. Tradisi Natal Di Jerman: 'Froehliche Weihnachten!'
Tradisi menghias pohon Natal berasal dari Jerman. Menghias pohon cemara selalu menjadi bagian dari tradisi titik balik matahari musim dingin Jerman. "Pohon Natal" pertama yang secara eksplisit dihias dan dinamai. Hari raya Kristen muncul di Strasbourg (bagian dari Alsace) pada awal abad ke-17. Setelah tahun 1750, pohon Natal mulai bermunculan di bagian lain Jerman, dan terlebih lagi setelah tahun 1771, ketika Johann Wolfgang von Goethe mengunjungi Strasbourg dan segera memasukkan pohon Natal dalam novelnya, 'The Suffering of Young Werther.'
3. Tradisi Natal Di Meksiko: 'Feliz Navidad!'
Pada tahun 1828, pendeta Amerika untuk Meksiko, Joel R. Poinsett, membawa tanaman merah-hijau dari Meksiko ke Amerika. Karena pewarnaannya tampak sempurna untuk liburan baru, tanaman yang disebut poinsettia setelah Poinsett, mulai muncul di rumah kaca sejak tahun 1830. Pada tahun 1870, toko-toko di New York mulai menjualnya saat Natal. Pada tahun 1900, mereka menjadi simbol liburan universal.
Di Meksiko, patung papier-mâché yang disebut piñata diisi dengan permen dan koin dan digantung di langit-langit. Anak-anak kemudian bergiliran memukul piñata sampai pecah, mengirimkan hadiah ke lantai. Anak-anak berlomba untuk mengumpulkan permen sebanyak yang mereka bisa.