Pahami Dan Hindari! Sesungguhnya Dosa Zina Itu Bertingkat-Tingkat

- freepik.com
Olret – Baru-baru ini viral mengenai skandal perselingkuhan antara menantu dengan mertua. Hal demikian sudah termasuk perbuatan zina. Zina adalah di antara dosa besar setelah syirik dan pembunuhan.
Untuk lebih dalam mengetahui mengenai dosa zina, kali ini Olret akan mengulas mengenai hukum dan bertingkatnya dosa zina. Dikutip dari buku karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, simak ulasannya agar saudara muslimin-muslimat lebih waspada akan bahaya perbuatan zina tersebut.
Dasar Hukum Dilarangnya Perbuatan Zina
Tips Elegan Menghadapi Pasangan yang Selingkuh
- freepik.com/author/jcomp
Allah melarang mendekati zina, mendekati saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina itu sendiri. Allah Ta'ala berfirman;
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isro:32)
Imam Al-Qurthubi berkata, "Para ulama mengatakan mengekan firman Allah (yang artinya) 'jangan mendekati zina' bahwa larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan 'janganlah melakukan zina'. Makna ayat tersebut adalah 'jangan mendekati zina', yang artinya bahwa berniat untuk berzina saja sudah diharamkan.
Firman Allah Ta'ala dalam surah lain, mengenai dosa zina;
"Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (balasan) dosanya, yakni akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan, dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Furqon:68-70)
Dalil diatas pula memperkuat hadist Nabi. Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah? Beliau bersabda, "Engkau mejadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu." Kemudian dia bertanya lagi, "Apa lagi Ya Rasulullah?" Beliau bersabda, "Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu." Kemudian dia bertanya lagi, "Lalu apa lagi Ya Rasulullah?" Beliau bersabda, "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." (HR. Bukhari no. 7532 dan Muslim no. 86)