Kisah Nabi Daud : Perjalanan Menjadi Nabi dan Raja Paling Kaya Sejagad
- U-Repot
Olret – Jika sebelumnya, kami sudah membahas tentang kisah Nabi Ayub yang kesabarannya luar biasa. Kali ini, kami juga akan mengulas tuntas kisah Nabi Daud yang merupakan Nabi paling kaya bersama dengan Nabi Sulaiman.
Nabi Daud di karuniakan banyak keutamaan oleh Allah SWT terutama dari nabi-nabi bani israil. Karena satu-satunya nabi dan yang pertama dari kalangan nabi Bani Israil yang Allah berikan dua karunia yang sangat besar.
Karunia dari langit dan karunia dari bumi. Adapun karunia dari langit Allah wahyukan kepadanya menjadi seorang nabi. Dan ini keutamaan yang luar biasa, diangkatnya beliau menjadi seorang nabi.
Adapun dari bumi, Allah angkat beliau menjadi raja. Padahal Ma'ruf, tradisi bani isroil bahwa kalau dia seorang raja maka mesti keturunan Yahudi. Dan kalau dia seorang Nabi maka dia mesti keturunan Lawan.
Akan tetapi nabi Daud AS menggabungkan dua keistimewaan ini nabi plus raja
Dan sudah Ma'ruf kisahnya, Ketika Nabi Daud AS terpilih menjadi pasukan khusus raja Tholut. Dia orang yang paling muda kala itu, usianya masih 17 tahun. Tetapi Allah SWT memberikan karunia kepada siapa yang dikehendaki.
Dari seluruh tentara Tholut, yang mampu atau berhasil membunuh raja zalim Raja Jalut adalah Daut dan ketika itu belum diangkat menjadi nabi. Setelah itu, dia menikahi salah satu putrinya dan mendapatkan kekuasaan setelahnya.
Kisah Nabi Daut dengan Jalud, Sang Pelunak Besi Dengan Panglima Terkuat.
Bahwa di akhir zaman di keturunan nabi ini akan menjadi mesiu yang akan memimpin orang-orang Yahudi, menurut mimpi mereka untuk menguasai dunia. Nabi ini dikenal di dalam Alquran sebagai Nabi Daud AS.
Tapi orang Yahudi menyebutnya David, kita tahu bahwa Nabi Daud AS ada hukum kait dengan ajaran Nabi kita yang mulia Nabi Muhammad SAW. Para Nabi memiliki ibadah tetapi tidak semua para nabi dan rasul yang ibadahnya dipakai dalam syariat Islam, kecuali Nabi Daud AS.
Makanya dalam Islam ada namanya puasa Nabi Daud. Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menyebut puasa Nabi Daud itu seutama-utama puasa sunnah itu yang disebut dengan puasa Daud.
Bicara tentang Nabi Daud, Nabi Daud ini satu-satunya nabi yang Allah berikan dua karunia. Satu sisi Dia seorang nabi disisi lain dia seorang raja, dan tidak ada dari Bani Israil yang Allah utus menjadi nabi dan rasul yang memiliki dua nikmat yang Allah berikan.
Yang kemudian nikmat ini pun turun kepada anaknya Sulaiman AS, satu sisi dia nabi satu sisi dia raja. Allah SWT, ketika mengkisahkan nabiyullah Adam, kita tahu bahwa Adam AS suatu ketika diperlihatkan kelak keturunannya.
Kemudian Nabi Adam melihat ada satu orang dari keturunannya yang memiliki cahaya di wajahnya. Kemudian Adam pun tertarik dengan keturunannya ini sehingga Adam berkata kepada Jibril, Siapa itu?
Maka Jibril mengatakan dia adalah daud dan dia adalah keturunanmu. Kemudian Adam mengatakan, Berapa usianya? maka Jibril mengatakan usianya 60 tahun, sampai 60 tahun saja.
Maka Adam AS melihat usia yang pendek ini, yang Allah berikan kepada Daud. Akhirnya dia kasihan kemudian dia pun mengatakan aku berikan usia ke-40 tahun untuk Daud sehingga Daud berusia 100 tahun.
Karena yang 40 tahun yang harusnya diberikan kepada Adam 1000 tahun, Adam menjadi usianya 960 tahun karena yang 40 tahun diberikan kepada Daud. Dari sini menunjukkan bahwa cukuplah kemuliaan Nabi Daud karena diperhatikan oleh Abul Basyar Bapak dari manusia, Adam AS.
Nabi Daud Alaihi salatu Wassalam dijelaskan didalam surat Shad
Allah mengatakan, Bersabarlah atas apa yang mereka katakan kepadamu ya Muhammad dan ingatlah hamba kami Daud yang mempunyai kekuatan sesungguhnya Dia amat taat kepada Allah SWT, Allah menghibur Rasul karena kita tahu bahwa ada seorang nabi dan rasul yang memang mereka dihinakan kaumnya, dicaci-maki kaumnya, dihalang-halangi dakwahnya oleh kaumnya dan tidak bisa apa-apa dengan kaumnya kecuali Allah memberikan Taufiq kepada kaumnya.
Tapi ada seorang nabi yang kaumnya tidak berani macam-macam karena dia seorang raja. Jika macam-macam bisa dibunuh, seperti Nabi Daud. Dia seorang raja kalau ada kaumnya macam-macam dengan dia bisa dibunuh itu karena dia raja.
Atau pun Sulaiman satu-satunya Nabi yang dijelaskan oleh para ulama termasuk satu diantara Empat Raja dunia yang menguasai sebagian alam semesta ini, 2 mukmin dan 2 kafir.
Dan Nabi Sulaiman AS adalah putra Nabi Daud AS. Adapun kisah Nabi Daud, ini dahulunya adalah seorang pengembala dan tidaklah kata Rasul Seorang nabi kecuali Dia adalah seorang pengembala kambing
Nabi Daud punya keahlian melempar, jadi apabila dia kecil-kecil mengembala kambing itu, apabila ada serigala datang hendak menerkam salah satu kambingnya. Maka dia lempar dengan batu karena setiap harinya dia suka melempar Serigala yang hendak menerkam kambingnya pada akhirnya menjadi sebuah kebiasaan
Dan Allah berikan kekuatan kalau dia lempar Serigala, maka Serigala itu bukan hanya sekedar mati tapi hancur karena batunya itu. Saking Allah berikan kekuatan kepada Nabi Daud
Kekuatan inilah yang mengantarkan Nabi Daud, akhirnya menjadi seorang raja. Maka ketika Bani Israil dihadapkan dengan tentara Jalut, mereka tidak berani. Ini jalud punya tabut ini akhirnya kemudian Bani Israil meminta kepada Samuel. Kami mau dipimpin oleh seorang raja, kami sudah tidak mau para nabi lagi
Kami tidak mau dipimpin nabi, Kami mau Raja. Supaya ada yang mengarahkan kami untuk bertempur melawan Jalut. Maka kemudian nabi Samuel pun memilih seorang raja dari kalangan orang-orang lemah yang disebut di dalam Alquran namanya Tholut.
Ada Tholut , Ada Jhalut, ketika mereka melihat Kenapa harus tholut. Tholud ini tidak memiliki harta, tidak memiliki nasab, dia orang yang miskin. Kenapa harus jadi raja kami?
Kita melihat bagaimana dekilnya Bani Israil ini, mereka meminta raja kepada nabi Samuel, tetapi setelah dikasih Raja tapi tidak mau dan mereka memaksa kepada Samuel. Kalau memang dia pilihan Allah untuk menjadi raja kami buktikan tanda-tanda kuasa Allah kepada dia agar kami yakin dia seorang raja.
Maka Allah mengutus malaikat untuk mencuri tabut yang ada di tangan Jhalut dan dipindahkan ke rumah Tholut. Sehingga akhirnya, singkat cerita Nabi Daut pun menang dan diangkat menjadi raja.