Kisah Nabi Sulaiman : Raja Terkaya Sepanjang Sejarah
- freepik.com
Darimana saja kau hud-hud? Maafkan hamba karena pergi tanpa, wahai Raja Sulaiman. Namun sebelum menghukumku, sudihkah engkau mendengar kabar dariku terlebih dahulu.
Mungkin engkau belum pernah mengetahui tentang ini. Perihal apa itu wahai hud-hud? Jadi sebenarnya di tengah perjalanan tadi, hamba tertinggal dari rombongan terbang berputar-putar sampai akhirnya terdampar di suatu Negeri bernama Saba.
Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud
Negeri itu dipimpin oleh seorang perempuan, namun sayangnya hamba melihat ratu dan kaumnya sedang menyembah matahari bukan Allah subhanahuwata'ala. Apakah perkataanmu ini dapat Aku Percaya? Kau tidak sedang mencari-cari alasan agar lolos dari hukuman kubukan? Wahai Raja Sulaiman Mana berani hamba bermohon kepadamu.
Nabi Sulaiman mulai berpikir tentang kebenaran kabar yang dibawa oleh burung hud-hud. Kemudian beliau menulis sebuah surat, kalau begitu aku ingin kau melakukan satu halnya.
Pergilah ke negeri Saba dan bawah surat ini, jatuhkan tepat di depan ratu kerajaan. sabar lalu bersembunyilah untuk mengintai keadaan. Aku tunggu laporan dari Dwi sana, Siap laksanakan perintah.
Terbanglah burung hud-hud ke negri saba dengan membawa surat nabi Sulaiman as. Sesampainya di kerajaan Saba, burung hud-hud terbang ke dalam istana dan menjatuhkan suart di depan Singgasana Ratu Balqis.
Sebuah surat, dari siapa ini? Sebelum pergi burung hud-hud memberi hormat kepada Ratu. Ratu Balqis tercengang melihat seekor burung yang sopan seperti hudud. Sepertinya surat yang dibawa burung itu dari orang yang hebat apa ya isinya
Ratu Balqis penasaran dan langsung membaca isinya, ternyata surat tersebut dari Raja Sulaiman,
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Aku Sulaiman utusan Allah, aku mendengar bahwa ratu dan rakyat negeri Saba menyembah Matahari sebagai utusan atau nabi Allah.