Suamiku, Aku Malu Jika Harus Meminta Meskipun Itu Hakku
- Freepik.com
Olret – Suamiku terima kasih telah memberi nafkah halal padaku dan anak-anak kita. Terima kasih atas pakaian yang kupakai ini, atas makanan yang ku lahap setiap hari. Nafkah adalah kewajiban seorang suami, dalam ajaran Islam, Seorang suami dituntut untuk menafkahi istrinya dengan cara yang ma’ruf.
Namun tahukah engkau wahai suami, Bahwa istrimu punya rasa malu untuk meminta kepadamu meski nafkah adalah hak istri dan kewajiban suami. Istrimu malu untuk meminta haknya kepadamu karena ia menjaga dirinya sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
“Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup).” (Hr An Nasa’i. Al Baihaqi)
Istri sholihah tidak akan menuntut di luar kemampuan suaminya. Cukuplah bagi istri sesuatu yang pantas dan sewajarnya, tak perlu mewah, merk terkenal atau harga yang mahal.
Cukuplah sesuatu yang bisa memenuhi fungsinya, karena sombong dan bergaya bukanlah tabiatnya. Sederhana dan qanaah yang akan menjadi penghias akhlaknya.
Karena itulah wahai suami, perhatikan apa yang dibutuhkan istrimu. Segera penuhi kebutuhan istrimu, jangan sampai menunggu istrimu meminta kepadamu, karena rasa malu akan mencegahnya, juga kekhawatiran akan membebanimu.
Wahai suami, Perhatikanlah keadaan istrimu. Adakah pakaiannya mulai kusam, sepatu sudah usang, sandalnya sudah tak layak, atau tasnya sudah robek. Ajaklah istrimu untuk membeli kebutuhannya. Atau berikanlah uang padanya untuk membelinya sendiri.
Tak perlu kau tanya apakah mau beli sepatu dan sebagainya. Jika kau bertanya, niscaya istrimu akan menolaknya dan menyarankan untuk mengutamakan kebutuhanmu dan anak-anakmu.
Dan jika kau memberi sesuatu, istri kamu sungguh akan bersuka cita atas perhatian yang kau berikan. Niscaya rasa cinta dan sayangnya padamu akan makin bertambah besar karena kau mengakui keberadaannya.
Artikel merupakan status di instagram @muslim_santun