Siswa MAN 1 Gorontola yang Videonya Viral Akhirnya Buka Suara, Saya Sedih dan Kecewa
- twitter (x)
“Pada satu hari, saya mulai mendapatkan pelecehan verbal. Dengan ucapan ucapan tidak pantas dari Guru (DH). Saat itu saya tidak terlalu menanggapi dengan serius. Namun lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya”.
Dia pun menambahkan bahwa awalnya dia memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya dan menganggap guru tersebut seperti ayahnya dan kasih sayang tersebut merupakan kasih sayang ayah terhadap anak.
“Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan”.
Namun pada akhirnya dia pun mulai mengalami pelecehan dan disentuh bagian vital dan lainnya. Awalnya dia pun bingung dan tak tahu ingin bercerita kepada siapa. Tak memiliki orang tua dan takut bercerita kepada teman dekat karena dianggap hina.
“Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vital dan lain. Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orang tua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina”.
Dia pun melanjutkan bahwa untuk melapor ke pihak ke pihak sekolah takut karena tak akan dipercayai oleh guru yang lain karena tak memiliki bukti apapaun. Dan yang paling parahnya bisa juga dikeluarkan dari sekolah.
“Untuk melapor saya takut karena untuk masuk sekolah saja saya berjuang sendiri dengan susah payah. Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang). Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu”.