Netizen Ini Bongkar Kejanggalan Jawaban Agus Salim di Youtube Denny Sumargo
- youtube
4. Wawanya terlalu ikut campur uang donasi agus sampai masa depannya pun ikut campur. "Ke depan agus bagaimana nanti bla bla bla".
Dari sisi mba novi, mata agus masih bisa dioperasi satu matanya dan keajaiban Allah SWT. Sedangkan wawanya percaya dengan hasil dokter, tidak berpikir jauh bahwa ada keajaiban Allah SWT loh. Terlalu sempit cara pikir wawanya.
5. Pihak keluarga agus tidak memberi informasi lengkap mengenai kesehatan agus. Padahal harusnya selalu laporan ke mba novi tentang kesehatan agus supaya mba Novi tahu.
6. Awal biaya donasi agus ada komunikasi ke mba novi, tapi makin banyak donasi, keluarga agus gak beritahu mba Novi. Seharusnya beritahu mba Novi semua donasi supaya kedua belah pihak gak ada kesalahpahaman.
7. Agus berobat sendiri tanpa didampingi mba Novi. Bang densu niatnya baik yaitu meluruskan antara mba novi dan agus.
8. Seharusnya kirimnya ke satu rekening aja ke agus saja, ini malah kirimnya ke banyak rekening seperti 100 juta ke istrinya, 98 juta ke saudara adik kakaknya mba wulan (anaknya wawa), dan 50 juta ke kakaknya agus. Alasannya adalah atm agusnya rusak, makanya displit. Ya allah... Kalau atm agus rusak, langsung diurus ke bank dong biar diurus, kenapa dikirim ke banyak rekening.
9. Uangnya masih utuh, kata keluarga agus. Kemudian akhir video masih tetap ngaku "uangnya masih utuh".
Pas di jalan, mba novi tahu dari kuasa hukumnya yaitu 100 juta dipake buat utang wawanya.
Jelas mba novi kaget dan merasa biayanya diluar dari pak agus karena utang wawanya, bukan utang agus.
Mba novi nanya ke mba wulan dan ternyata benar transfer ke mifta (anaknya wawa). Pura-pura gak tahu, bukan salah ngomong. Mba novi ada bukti screenshotnya.
10. Mba wulan menutupi, padahal sudah tahu. Astaghfirullah'aladzim ya allah mba Wulan. Seharusnya mba wulan cerita sejujurnya, jangan ditutupi.
Jujur, menurutku ini menyalahgunakan karena ini donasi tujuannya untuk berobat agus, bukan buat utang wawanya. Walaupun agus memberi izin tapi tetap bukan tugas agus melunasi utang wawa. Wawa pasti bujuk agus dengan pinternya buat lunasin utangnya dan agus pasti menyetujui. Lihat aja nanti ke depannya, pasti wawanya akan menjauh ketika agus tidak ada uang sepersen pun. Penyesalan itu ada di akhir agus, tidak semua saudara itu baik karena ada saudara mendekat saat kita ada uang dan saudara menjauh ketika kita gak ada uang.
Dari sini, saya males sama agus karena terlalu mudah dimanfaatkan orang dan menyalahgunakan uang, padahal uangnya buat agus loh, bukan buat utang wawa agus. Kecewanya di sini.
11. Pengiriman ke kakaknya di aceh yang sejumlah 50 juta biar kakak yang mengatur atau ibunya yang pegang dengan tujuan supaya mamah buat atur atau belanja apa gitu, keputusan agus sendiri.
98 juta ke wawa, wawa pake sumpah demi allah gak tahu soal bayar utang pake uang agus (awas kena karma nanti loh kalau bohong).
Agus belain wawanya karena agus gak enakan sama wawanya. Ada orang datang ke rumah wawa karena ada tunggakan. Agus gak tega lihat wawanya, jadi dibantu. Jujur dari sini, saya kurang respect sama agus. Ingat agus, orang donasi buat berobat agus dan bukan buat utang wawa agus.
Agus menyalahgunakan uang donasi dan tidak dilaksanakan sesuai omongan di awal yaitu untuk berobat matanya. Saya jadi kurang respect sama agus. Tidak ada komunikasi juga ke mba novi, tidak ada omongan ke pemberi donasi untuk menggunakan uangnya buat keperluan pribadi/buat kebutuhan agus.
12. Agus ini belum merasakan pengalaman hidup "saudara mendekat saat ada uang, saudara menjauh saat gak ada uang". Makanya agus terlalu baik. Semoga nantinya agus sadar dan mengalaminya nanti karena kebanyakan saudara gitu. ??