Viral! Barca Kebobolan Tiga Gol di Babak Pertama Liga Champions

Barca
Sumber :
  • getty image

OlretBarcelona kebobolan tiga gol di babak pertama Liga Champions untuk pertama kalinya sejak kalah 8-2 ​​dari Bayern.

Man City Kehilangan Poin Karena Gol Bunuh Diri Gelandang Uzbekistan

Pada pagi hari tanggal 22 Januari, Barcelona menciptakan comeback emosional dengan mengalahkan Benfica dengan skor 5-4 di babak penyisihan grup Liga Champions 2024/25.

Kemenangan ini tak hanya membantu tim Catalan meraih tiket ke babak 1/8, namun juga membawa kenangan tak terlupakan bagi para penggemarnya.

Mbappe Membawa Real ke Puncak La Liga Usai Hajar Villarreal

Pertandingan tidak dimulai dengan baik bagi Barcelona karena kebobolan 3 gol di babak pertama. Ini kali pertama sejak Agustus 2020 tim ini kebobolan begitu banyak gol di babak pertama Liga Champions, sejak kalah 2-8 dari Bayern Munich.

Istimewanya, Hansi Flick yang kini memimpin Barcelona menjadi pelatih Bayern pada laga tak terlupakan itu.

Berita Transfer Hari Ini: Gyokeres Berlabuh ke MU; Bruno Fernandes Tinggalkan Manchester United?

Salah satu situasi kontroversial di laga tersebut terjadi ketika kiper Wojciech Szczesny melakukan gerakan buruk hingga berujung gol kedua Benfica.

Meski Alejandro Balde tampak menguasai situasi, namun kiper asal Polandia itu tetap memutuskan untuk menyerbu bola dan bertabrakan dengan bek kiri timnya sehingga menciptakan peluang bagi lawannya untuk mencetak gol.

Memasuki babak kedua, Barcelona menunjukkan wajah yang benar-benar berbeda. Di bawah kepemimpinan pelatih Hansi Flick, tim bangkit dengan kuat dan mencetak empat gol berturut-turut, sehingga menyelesaikan comeback yang spektakuler.

Penyesuaian taktis dan semangat juang yang tiada henti membantu Barca membalikkan keadaan.

Berbicara usai pertandingan, pelatih Hansi Flick tidak bisa menyembunyikan emosinya: "Saya belum pernah mengalami comeback seperti ini.

Yang terbaik adalah semangat. Kami bermain jauh lebih baik di babak kedua." berkontribusi banyak." Ia pun mengutarakan keinginannya untuk memenangkan laga berikutnya melawan Atalanta pada 29 Januari untuk memperkuat posisi tim di grup.