4 Dampak Berbahaya dari Kebisingan Bagi Kesehatan

Dampak Berbahaya dari Kebisingan Bagi Kesehatan
Sumber :
  • freepik

Olret – Berikut beberapa dampak buruk kebisingan yang perlu kamu ketahui untuk mencegahnya.

Banyak negara memandang polusi suara sebagai ancaman yang semakin besar terhadap kesehatan dan lingkungan. Jadi apa itu polusi suara? Apa dampak buruk dari kebisingan

Polusi suara juga dikenal sebagai kebisingan lingkungan. Ini adalah penyebaran suara yang berpotensi “berbahaya” yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Merupakan jenis suara yang melebihi ambang batas tertentu sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, stres tinggi dan dapat mempengaruhi siklus tidur. Banyak penelitian menunjukkan bahwa dampak berbahaya dari polusi suara juga berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif, tekanan darah tinggi, gangguan pendengaran.

Penyebab polusi suara

Dampak buruk kebisingan disebabkan oleh berbagai macam hal. Bisa jadi karena aktivitas manusia atau fenomena alam.

1. Tetangga

Kebisingan dari tetangga dapat menjadi sumber polusi suara dalam ruangan yang signifikan, terutama di kawasan pemukiman dengan kepadatan tinggi. Musik yang terlalu keras, pesta yang bising, gonggongan anjing... semuanya merupakan suara yang dapat mengganggu orang lain dan menimbulkan polusi suara.

2. Lalu lintas udara

Pesawat terbang, helikopter dapat menimbulkan polusi suara. Apalagi saat pesawat hendak mendarat atau lepas landas di kawasan padat penduduk.

3. Lalu lintas jalan raya

Kebisingan dari mobil dan kendaraan jalan raya lainnya merupakan sumber polusi suara di wilayah perkotaan. Dampak berbahaya dari kebisingan menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan bagi masyarakat yang tinggal di dekat jalan raya yang sibuk.

4. Lokasi konstruksi

Lokasi konstruksi dapat menimbulkan polusi suara tingkat tinggi akibat penggunaan mesin berat, perkakas, dan perlengkapan lainnya.

5. Hewan

Baik itu gonggongan anjing, kicauan burung, maupun ayam berkokok, hewan dapat menjadi sumber polusi suara, khususnya pada malam hari.

6. Kehidupan malam

Pesta dan musik keras dapat menyebabkan polusi suara yang signifikan. Apalagi di perkotaan dengan kehidupan malam yang semarak.

Apa dampak buruk dari polusi suara?

Polusi suara mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan perilaku hewan.

1. Menimbulkan dampak psikologis

Polusi suara dapat menimbulkan stres, kecemasan dan dampak psikologis lainnya, terutama bila kebisingan berlangsung terus menerus, keras atau tidak dapat diprediksi. Paparan polusi suara dalam waktu lama dapat menyebabkan mudah tersinggung, gangguan tidur, dan berkurangnya kemampuan berkonsentrasi.

Dampak buruk kebisingan akan lebih terlihat ketika seseorang terpapar kebisingan dalam jangka waktu yang lama. Saat Anda terpapar suara keras atau terus menerus, tubuh Anda memproduksi kortisol, hormon stres.

Kadar kortisol yang tinggi mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah mental dan fisik, termasuk kecemasan, depresi, dan bahkan penyakit jantung.

Selain stres dan kecemasan, polusi suara juga dapat mengganggu tidur hingga menyebabkan insomnia. Ketika kualitas tidur Anda buruk, Anda akan mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental. Anda selalu berada dalam suasana hati yang mudah tersinggung, kemampuan berkonsentrasi berkurang, dan prestasi belajar dan kerja menurun.

Pada anak-anak, dampak buruk kebisingan mempengaruhi perkembangannya. Seiring waktu, hal tersebut memengaruhi kemampuan anak untuk belajar, berkonsentrasi, dan berkomunikasi. Kebisingan juga menyebabkan masalah perilaku, seperti agresi dan hiperaktif.

2. Dampak buruk kebisingan terhadap kesehatan

Polusi suara juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik, termasuk gangguan pendengaran, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular. Pada saat yang sama, mereka juga menghambat kemampuan berkomunikasi.

Gangguan pendengaran disebabkan oleh paparan suara keras dalam waktu lama. Kebisingan merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam. Risiko gangguan pendengaran meningkat seiring dengan tingkat kebisingan dan durasi paparan.

Gangguan pendengaran akibat kebisingan tidak dapat diubah dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Selain gangguan pendengaran, polusi suara juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Paparan polusi suara tingkat tinggi dapat meningkatkan tekanan darah hingga menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Selain itu, dampak buruk kebisingan juga menghambat kemampuan berkomunikasi. Ketika tingkat kebisingan tinggi, orang mungkin terpaksa berteriak atau berbicara keras untuk berkomunikasi. Hal ini dapat menyebabkan masalah pita suara. Orang yang bekerja di lingkungan bising seperti lokasi konstruksi, bandara, atau klub malam mempunyai risiko paling tinggi.

3. Dampak terhadap hewan

Polusi suara juga menyebabkan beberapa hewan mengalami gangguan pendengaran, stres dan perubahan perilaku serta perilaku migrasi.

Hewan menggunakan suara untuk berbagai tujuan, termasuk menarik pasangan, mempertahankan wilayah, dan mencari mangsa. Jika polusi suara mengganggu kemampuan ini, maka berpotensi menimbulkan konsekuensi serius bagi populasi hewan.

Misalnya, burung mungkin kesulitan mendengar suara kawin, sehingga menyebabkan berkurangnya kesuburan. Hewan laut seperti paus dan lumba-lumba mengandalkan suara untuk bernavigasi, berkomunikasi, dan menemukan mangsa.

Jika mereka terkena suara keras dari kapal atau infrasonik, mereka dapat mengalami perubahan perilaku, stres, gangguan pendengaran, dan terkadang kematian.

Dampak buruk kebisingan dapat mempengaruhi perilaku makan hewan. Hewan yang menggunakan suara untuk mencari mangsa mungkin akan lebih kesulitan jika terkena polusi suara.

Selain masalah pangan, polusi suara juga mempengaruhi perilaku migrasi hewan. Hewan ingin menghindari daerah bising dan karena itu mengubah rute migrasinya. Hal ini berdampak besar terhadap sebaran dan keanekaragaman spesies di habitatnya.

4. Dampak buruk kebisingan mempengaruhi lingkungan hidup

Dampak buruk polusi suara terhadap lingkungan telah diperingatkan oleh para ilmuwan. Dampak tersebut meliputi perubahan kualitas tanah, ketersediaan air, dan pertumbuhan tanaman. Hal ini juga mempengaruhi habitat satwa liar dan keseimbangan ekosistem. Hal ini dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati.

Penelitian menunjukkan bahwa polusi suara menghambat fotosintesis dan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Hal ini mengurangi keanekaragaman tumbuhan dan menyebabkan perubahan distribusinya.

Kualitas tanah juga dapat dipengaruhi oleh efek kebisingan yang berbahaya. Kebisingan yang keras menyebabkan pemadatan tanah; mengakibatkan berkurangnya ketersediaan udara dan air bagi tanaman dan organisme lainnya. Selain itu, kesuburan tanah dan unsur hara juga menurun. Konsekuensinya adalah meluasnya dampak negatif terhadap seluruh ekosistem.