8 Makanan Mengandung Gula yang Tingga, Hindari Untuk Mencegah Penyakit

Makanan Mengandung Gula yang Tingga
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Makan terlalu banyak gula adalah hal terburuk yang dapat kamu lakukan untuk tubuh. Ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan termasuk obesitas, diabetes, penyakit jantung dan kerusakan gigi.

Sedangkan gula merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang terdapat pada berbagai makanan, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran. Jenis gula ini tidak memengaruhi kadar gula darah kamu sebanyak gula tambahan dalam makanan olahan.

Menurut American Heart Association, jumlah maksimum gula tambahan yang harus dimakan seseorang dalam sehari adalah 100-150 kalori per hari. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula dalam makanan juga bisa membuat kecanduan.

Salah satu alasan mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan adalah karena banyak makanan mengandung gula tersembunyi. Faktanya, beberapa produk berlabel "rendah lemak" mengandung lebih banyak gula daripada produk biasa.

Pada artikel ini, kita akan melihat 8 makanan tinggi gula yang harus kamu hindari untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

1. Yogurt rendah lemak

Yogurt

Photo :
  • Getty Images

Kamu mungkin memilih yogurt rendah lemak karena berpikir itu sehat, tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Mereka tidak memiliki banyak lemak dan rasa, jadi perusahaan menambahkan gula untuk membuatnya terasa lebih enak.

Memilih yogurt penuh lemak, alami, atau Yunani adalah pilihan yang lebih baik daripada memakan yang telah dimaniskan dengan gula.

2. Es Teh Manis dan Kopi Rasa

Es teh manis dan kopi beraroma adalah minuman populer yang mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi, yang dapat membahayakan kesehatan. Lebih baik minum kopi dan teh biasa yang tidak mengandung gula tambahan.

3. Saus Barbekyu

Kamu mungkin berpikir bumbu tidak masuk hitungan jika terlalu banyak gula, bukan? Nah, pikirkan lagi. 2 sendok makan saus BBQ mengandung lebih dari 3 sendok makan gula, satu sendok ekstra dan kamu mungkin makan lebih banyak dari asupan yang dibutuhkan.

Baca label untuk memahami berapa banyak gula yang dikontribusikan per porsi. Kamu juga dapat memilih pilihan yang lebih sehat – membuat saus buatan sendiri.

4. Saus tomat

Saus tomat adalah salah satu bumbu paling populer di dunia, tetapi sarat dengan garam dan gula yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Atur ukuran porsi dan jangan makan terlalu banyak kecap terutama jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan.

5. Jus Buah Kemasan dan Soda

Jus buah kemasan rendah serat, mineral, dan vitamin. Tetapi mereka memiliki banyak gula di dalamnya. Menurut beberapa laporan, jumlah gula dalam jus buah sama banyaknya dengan soda. Lebih baik makan buah utuh daripada jus buah kemasan.

6. Sarapan sereal

Sereal Sarapan

Photo :
  • -

Ini adalah salah satu makanan sarapan paling populer dan mudah disiapkan. Namun, itu mungkin mempengaruhi kesehatan karena kandungan gulanya yang tinggi, terutama jika kamu memakannya setiap hari.

Yang bisa kamu lakukan adalah menghindari sereal sarapan yang mengandung tambahan rasa dan terlalu banyak gula. Mengkonsumsi serpihan jagung biasa atau sereal apa pun tanpa tambahan gula adalah pilihan yang lebih baik.

7. Produk Bebas Gula

Makanan Mengandung Gula yang Tingga

Photo :
  • freepik.com

Hanya karena mereka mengatakan itu "bebas gula" tidak menjadikannya pilihan yang lebih aman. Menurut American Heart Association, produk bebas gula bukanlah pilihan yang sehat jika kamu ingin membatasi asupan kalori.

Mengkonsumsi terlalu banyak produk ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, metabolisme yang lambat, dan penambahan berat badan. Lebih baik memilih gula alami atau membatasi asupan gula.

8. Bar Protein

Bar protein adalah favorit di antara orang-orang yang mencoba menjaga berat badan mereka. Mengkonsumsi protein batangan telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, beberapa batang protein mengandung banyak gula tambahan di dalamnya. Hindari ini dengan membaca label dengan hati-hati sebelum membelinya.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.