Part 6 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai
- www.ngayap.com
Aku mengangguk pelan. Tapi masih tetap menunggu penjelasan.
"Itu pendaki yang.... Udahlah, ngga perlu tau. Pokoknya jangan sampe mereka bangun." Bisiknya lagi.
Kami berjalan semakin jauh masuk kedalam hutan. Aku tercengang melihat agak jauh di samping kananku, menjulang diantara hutan dan kabut sebuah bangunan besar. Ditengah malam seperti ini, bangunan besar dengan menara-menaranya yang tinggi tanpa penerangan sama sekali terlihat bagai raksasa. Rupanya dari sanalah sumber suara gending-gending itu.
Aku membuang muka, tidak ingin membayangkan mahkluk-mahkluk apa yang ada didalam sana dan kembali fokus melihat punggung orang itu yang berjalan didepanku. Suasana sekitar hening mencekam. Tidak ada satu pun bunyi suara binatang hutan. Kabut tipis melayang rendah diantara pohon-pohon cantigi.
Lalu mendadak kita sampai ditepi hutan. Orang itu berhenti. Dia memberiku aba-aba untuk mundur beberapa langkah dan bersembunyi dibalik semak. Didepan kami menghampar tanah lapang yang luas. Aku tak tahu seberapa luasnya karena tertutup kegelapan dan tirai kabut.
"Boy, kita udah sampe. Mulai dari sini lu jalan sendiri. Inget untuk apa lu jauh-jauh ke sini kan?" Orang itu membuka pembicaraan.
"Iya bang. Ngambil pembalut yang dibuang Ayu." Kataku.