Part 6 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Alasan mendaki gunung sindoro
Sumber :
  • www.ngayap.com

Tubuhku mengejang membaca nama yang tertulis di nisan kuburan itu. Nama Ayu tertulis jelas disana, lengkap dengan tanggal lahirnya. Bulu kuduk ku berdiri melihat tanggal kematiannya adalah tanggal hari ini. Dengan tangan gemetar kukeluarkan kain putih dari kantong celanaku. Kuangkat pembalut yang masih terus meneteskan darah itu dan segera kubungkus dengan kain tadi.

Seiring kabut yang semakin menipis, sudut mataku menyadari ada sesuatu yang bergerak-gerak. Aku berteriak histeris dan jatuh terduduk saat kabut menyibakkan tirainya.

Nampak sesosok makhluk yang sedang menjilati darah ditempat genangan tadi. Wajahnya penuh darah. Lidahnya panjang terjulur. Tangan dan kakinya menekuk seperti kucing. Rambut panjangnya lepek dan matanya menatap lurus kearahku.

Dengan kaki gemetar aku beringsut mundur dengan perlahan. Sebisa mungkin tidak membuat gerakan mendadak. Mata makhluk itu terus saja menatapku yang dengan pelan bergerak mundur. Tapi dia tetap disana. Lidahnya sudah berhenti menjilat darah. Tapi dia tetap disana.

Lalu kurasakan sesuatu yang lembut tersentuh punggungku. Aku langsung berhenti dan dengan tegang menengok ke belakang. Tubuhku membeku. Berdiri tepat dibelakangku dengan rambut terurai panjang hingga ketanah

.... Nyi Linggi.... 

Next Part 7 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai