Taman Bunga Nusantara Cianjur : Sejarah, Tiket Masuk Hingga Deretan Taman

Topiari Merak Taman Bunga Nusantara
Sumber :
  • Idris Hasibuan

Pada tanggal 10 September 1996, Taman Bunga Nusantara memperingati hari ulang tahunnya yang pertama sekaligus membuka lahan baru berupa taman bermain, Alam Imajinasi. Ibu Try Sutrisno berkenan hadir dalam pembukaan ini dan meresmikan pengoperasian areal bermain anak Alam Imajinasi.

Taman bermain seluas tujuh hektar ini terletak tepat dibelakang Areal aman bunga. Dengan sepuluh jenis permainan diantaranya go-carts, bom bom boat dan kereta api uap dengan model yang sangat kuno , taman ini menjanjikan keceriaan yang luar biasa bagi anak - anak maupun orang dewasa.

Taman Bunga Nusantara adalah tempat yang tepat sebagai sumber inspirasi bagi para pecinta taman amatir maupun profesional. Bagi keluarga yang mencari lingkungan yang indah, sehat, segar, dan penuh ketentraman jauh dari hingar bingar kehidupan kota, taman inilah yang menjadi tujuan utama.

Taman Bunga Nusantara tentu juga akan menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan hingga tergugah kecintaan pada bunga yang begitu banyak digelar didalam satu taman, bagi para fotografer yang menginginkan berbagai pilihan objek foto yang indah dan menawan.

Begitupun bagi sinematografer, tempat ini dapat digunakan sebagai studio alam terbuka untuk berbagai shooting film, sinetron, dan lain - lain. Kiranya tidaklah berlebihan apabila Taman Bunga Nusantara menjadi tempat pertemuan bagi orang - orang dengan berbagai kepentingan.

Taman Bunga Nusantara akan senantiasa bergerak dinamis laksana sebuah museum kehidupan. Tanam - tanaman tumbuh mulai dari kondisi bertunas, berakar, lalu tumbuh, berbunga dan kemudian diganti.

Sirkulasi normal dari perkembangan tanaman bunga semusim di dalam taman kami berkisar antara dua hingga lima bulan. Di dalam lahan pembibitan seluas dua hektar, kami akan menanam tumbuh - tumbuhan sejak masih berbentuk tunas yang kelak akan dipindahkan ke lahan taman, untuk menggantikan tanam - tanaman yang sudah lebih dulu dan layu.