5 Tanda-Tanda dan Alasan Kamu Cemburu Pada Mantan Pasanganmu, Wajar Kok!
- jtbc
Olret – Cemburu Pada Mantan Pasanganmu? Inilah Alasan dan Tanda-Tandanya. Bisakah seseorang cemburu pada mantan pasangannya, padahal jelas mantan hanyalah masa lalu dan sekarang dialah yang menjadi pasangan?
Jawabannya bisa. Meski pasangan dan sang mantan sudah berpisah cukup lama, tidak pernah terjalin komunikasi atau hubungan lagi, dan tidak ada kemungkinan untuk berselingkuh. Kamu tetap merasakan kecemburuan, terbebani sampai terobsesi pada hal itu.
Dalam hubungan asmara, kecemburuan ini disebut juga dengan kecemburuan retroaktif, istilah ini digunakan untuk menggambarkan kecemburuan, kebencian, atau frustrasi mengenai pengalaman romantis atau seksual masa lalu pasangan.
Masalahnya jika tidak segera diatasi, kecemburuan ini pasti akan membawa pengaruh buruk pada hubungan juga kepercayaan yang ada diantara kalian. Nah untuk lebih jelasnya, inilah beberapa alasan seseorang bisa mengalami kecemburun retroaktif pada mantan pasangan.
1. Memiliki Trauma
Jika kamu sering menjalani hubungan yang berakhir dengan kegagalan, pengkhianatan dan ditinggalkan begitu saja. Maka itu akan menjadi trauma sendiri dan membuatmu sulit untuk mempercayai kesetiaan pasanganmu yang sekarang.
Selain itu, rasa takut ditinggalkan, membuat rasa cemburu menjadi tidak sehat sampai posesif yang berlebihan. Meski pasangan sudah berusaha menunjukkan keterbukaan dan kejujuran. Tapi kamu selalu merasa was-was dan sulit untuk sepenuhnya percaya.
Jika trauma dan kecemburuanmu di luar batas wajar. Lebih baik segera mencari pertolongan terapis kesehatan. Supaya, hubunganmu tidak terancam berakhir, karena pasangan merasa gagal untuk mendapatkan kepercayaanmu secara utuh
2. Tahu Masa Lalu Pasangan dan Kisahnya
Alasan kedua kamu bisa cemburu pada mantan pasangan adalah kamu tahu bagaimana kisah cinta masa lalu pasangan dan sulit untuk menerimanya. Ada perasaan cemburu, karena merasa tidak senang saat pasanganmu pernah berbahagia atau punya kisah manis dengan orang lain. Parahnya lagi, jika awalnya hubungan kalian tidak lebih dari pelampiasan atau pelarian.
Pasti ada rasa takut pasangan akan menjalin hubungan lagi dengan mantan atau kisah lama masih belum benar-benar berakhir. Oleh karena itu, kamu selalu memastikan jika pasanganmu tidak pernah menjalin komunikasi lagi dengan mantannya.
3. Selalu Mengecek Sosial Media dan Ponsel Pasangan
Sama halnya seperti kecemburuan berlebihan pada umumnya, rasa tidak percaya pada kesetiaan pasangan membuat kamu selalu menvalidasi kesetiaan tersebut. Salah satunya memastikan ponsel, social media, chat dan apapun sarana komunikasi benar-benar bersih baik dari orang lain ataupun mantan pasanganmu.
Masalahnya beberapa kali pun kamu stalking atau mengecek semua itu, sama sekali tidak akan memuaskan dirimu dan tetap menimbulkan kecurigaan yang tidak ada hentinya. Tentu, ini akan menghancurkan kepercayaan pasangan, saat dirinya selalu dicurigai secara tidak wajar
4. Mengekang Pasangan
Kecemburuan retroaktif adalah hal yang biasa seperti kecemburuan pada umumnya. Itu dapat membuat masalah di antara kamu dan pasangan, misalnya membuatmu jadi obsesif dan memiliki pola destruktif terhadap pasangan.
Sehingga tanpa sadar, kamu seringkali mengekang pasanganmu dan membuatnya selalu menvalidasi semua kegiatannya. Seperti selalu menanyakan aktivitas dan bersama dengan siapa.
Sayangnya, tidak cukup dengan bertanya, kamu juga meminta untuk memvideokan dan perbuatan lainnya yang berlebihan. Tapi, hal itu juga seringkali membuatmu tidak puas dan masih sulit percaya.
4. Stalking Sosial Media Mantan Pasangan Sampai Membencinya Tanpa Alasan
Benci begitu saja pada mantan pasangan tanpa alasan, sangat mungkin terjadi saat kamu mengalami kecemburuan retroaktif ini. Tapi kecemburuan itu juga diiringi rasa obsesi untuk memantau bagaimana dia berinteraksi dengan pasanganmu atau hanya ingin tahu bagaimana hubungan mereka sebelumnya.
Selain itu, sering merasa kesal dan marah saat tahu pasangan pernah mempunyai kisah romansa dengan dirinya, membuat kebencianmu semakin berlipat. Apalagi, jika pasangan dan mantan masih ada ikatan sampai sekarang, seperti ikatan pekerjaan atau kebetulan tinggal di lingkungan yang sama. Rasa benci dan takutmu juga akan bertambah besar pada dirinya.
5. Sering Membandingkan Diri Dengan Mantan Pasangan
Perbandingan yang tidak sehat juga sering kamu lakukan secara diam-diam atau blak-blakan. Mulai dari pekerjaan, karir, kebaikan dan hal lainnya. Sayangnya, kamu merasa selalu kalah, tapi mencoba untuk mencari celah membanggakan diri.
Intinya, kecemburuan ini juga bisa menumbuhkan rasa insecure pada diri sendiri. Karena itulah, kamu selalu takut pasanganmu akan meninggalkanmu dan kembali pada mantannya, sebab ada perasaan dia lebih baik dari pada kamu dalam segala hal. Bahkan sadar atau tidak, saat bertengkar dengan pasangan kamu selalu mengatakan, “aku tidak seperti mantanmu yang …” “Iya, mantan kamu yang terbaik, sedang aku selalu salah terus”.
Olret – Cemburu Pada Mantan Pasanganmu? Inilah Alasan dan Tanda-Tandanya. Bisakah seseorang cemburu pada mantan pasangannya, padahal jelas mantan hanyalah masa lalu dan sekarang dialah yang menjadi pasangan?
Jawabannya bisa. Meski pasangan dan sang mantan sudah berpisah cukup lama, tidak pernah terjalin komunikasi atau hubungan lagi, dan tidak ada kemungkinan untuk berselingkuh. Kamu tetap merasakan kecemburuan, terbebani sampai terobsesi pada hal itu.
Dalam hubungan asmara, kecemburuan ini disebut juga dengan kecemburuan retroaktif, istilah ini digunakan untuk menggambarkan kecemburuan, kebencian, atau frustrasi mengenai pengalaman romantis atau seksual masa lalu pasangan.
Masalahnya jika tidak segera diatasi, kecemburuan ini pasti akan membawa pengaruh buruk pada hubungan juga kepercayaan yang ada diantara kalian. Nah untuk lebih jelasnya, inilah beberapa alasan seseorang bisa mengalami kecemburun retroaktif pada mantan pasangan.
1. Memiliki Trauma
Jika kamu sering menjalani hubungan yang berakhir dengan kegagalan, pengkhianatan dan ditinggalkan begitu saja. Maka itu akan menjadi trauma sendiri dan membuatmu sulit untuk mempercayai kesetiaan pasanganmu yang sekarang.
Selain itu, rasa takut ditinggalkan, membuat rasa cemburu menjadi tidak sehat sampai posesif yang berlebihan. Meski pasangan sudah berusaha menunjukkan keterbukaan dan kejujuran. Tapi kamu selalu merasa was-was dan sulit untuk sepenuhnya percaya.
Jika trauma dan kecemburuanmu di luar batas wajar. Lebih baik segera mencari pertolongan terapis kesehatan. Supaya, hubunganmu tidak terancam berakhir, karena pasangan merasa gagal untuk mendapatkan kepercayaanmu secara utuh
2. Tahu Masa Lalu Pasangan dan Kisahnya
Alasan kedua kamu bisa cemburu pada mantan pasangan adalah kamu tahu bagaimana kisah cinta masa lalu pasangan dan sulit untuk menerimanya. Ada perasaan cemburu, karena merasa tidak senang saat pasanganmu pernah berbahagia atau punya kisah manis dengan orang lain. Parahnya lagi, jika awalnya hubungan kalian tidak lebih dari pelampiasan atau pelarian.
Pasti ada rasa takut pasangan akan menjalin hubungan lagi dengan mantan atau kisah lama masih belum benar-benar berakhir. Oleh karena itu, kamu selalu memastikan jika pasanganmu tidak pernah menjalin komunikasi lagi dengan mantannya.
3. Selalu Mengecek Sosial Media dan Ponsel Pasangan
Sama halnya seperti kecemburuan berlebihan pada umumnya, rasa tidak percaya pada kesetiaan pasangan membuat kamu selalu menvalidasi kesetiaan tersebut. Salah satunya memastikan ponsel, social media, chat dan apapun sarana komunikasi benar-benar bersih baik dari orang lain ataupun mantan pasanganmu.
Masalahnya beberapa kali pun kamu stalking atau mengecek semua itu, sama sekali tidak akan memuaskan dirimu dan tetap menimbulkan kecurigaan yang tidak ada hentinya. Tentu, ini akan menghancurkan kepercayaan pasangan, saat dirinya selalu dicurigai secara tidak wajar
4. Mengekang Pasangan
Kecemburuan retroaktif adalah hal yang biasa seperti kecemburuan pada umumnya. Itu dapat membuat masalah di antara kamu dan pasangan, misalnya membuatmu jadi obsesif dan memiliki pola destruktif terhadap pasangan.
Sehingga tanpa sadar, kamu seringkali mengekang pasanganmu dan membuatnya selalu menvalidasi semua kegiatannya. Seperti selalu menanyakan aktivitas dan bersama dengan siapa.
Sayangnya, tidak cukup dengan bertanya, kamu juga meminta untuk memvideokan dan perbuatan lainnya yang berlebihan. Tapi, hal itu juga seringkali membuatmu tidak puas dan masih sulit percaya.
4. Stalking Sosial Media Mantan Pasangan Sampai Membencinya Tanpa Alasan
Benci begitu saja pada mantan pasangan tanpa alasan, sangat mungkin terjadi saat kamu mengalami kecemburuan retroaktif ini. Tapi kecemburuan itu juga diiringi rasa obsesi untuk memantau bagaimana dia berinteraksi dengan pasanganmu atau hanya ingin tahu bagaimana hubungan mereka sebelumnya.
Selain itu, sering merasa kesal dan marah saat tahu pasangan pernah mempunyai kisah romansa dengan dirinya, membuat kebencianmu semakin berlipat. Apalagi, jika pasangan dan mantan masih ada ikatan sampai sekarang, seperti ikatan pekerjaan atau kebetulan tinggal di lingkungan yang sama. Rasa benci dan takutmu juga akan bertambah besar pada dirinya.
5. Sering Membandingkan Diri Dengan Mantan Pasangan
Perbandingan yang tidak sehat juga sering kamu lakukan secara diam-diam atau blak-blakan. Mulai dari pekerjaan, karir, kebaikan dan hal lainnya. Sayangnya, kamu merasa selalu kalah, tapi mencoba untuk mencari celah membanggakan diri.
Intinya, kecemburuan ini juga bisa menumbuhkan rasa insecure pada diri sendiri. Karena itulah, kamu selalu takut pasanganmu akan meninggalkanmu dan kembali pada mantannya, sebab ada perasaan dia lebih baik dari pada kamu dalam segala hal. Bahkan sadar atau tidak, saat bertengkar dengan pasangan kamu selalu mengatakan, “aku tidak seperti mantanmu yang …” “Iya, mantan kamu yang terbaik, sedang aku selalu salah terus”.
Cemburu retroaktif termasuk kecemburuan yang tidak sehat yang harus segera ditangani dengan baik. kamu seharusnya focus pada hubunganmu sekarang dan menganggap masa lalu pasangan memang sudah berlalu, serta tidak perlu mengkhawatirkannya dengan berlebihan. Toh, selama ini pasangan tidak pernah menunjukkan sikap yang aneh, selalu jujur dan terbuka juga tidak pernah mengkhianati kamu.
Selain itu, mantan pasanganmupun sudah bahagia dengan kehidupannya sendiri. Jarang atau tidak pernah ada komunikasi diantara mereka berdua. Jadi, jalanilah hubungan dengan pemikiran lebih dewasa dengan tidak lagi cemburu pada masa lalu pasangan.