Stalker Sejati: Diam-diam Menaruh Hati Pada Sosok yang Melulu Dikagumi
Olret – Stalker Sejati tersakiti, ah aku lelah, letih, pasrah akan duka dan lara yang telah aku perbuat sendiri. Aku memang tersiksa akan semua rasa yang terpendam begitu lama hingga mengakar. Akhirnya aku sadar, salah dan bodoh dengan harapan yang kubuat terlalu yakin pada rasa yang selalu terabaikan.
Aku pernah sehari saja tak menjadi stalker sejati kamu, namun jari-jari manisku selalu ingin mengetahui tentang dirimu, selalu merasa sedih jika sosial media dikelilingi oleh paras cantik wanita. Selalu ingin marah ketika ada sarapan mesrah.
Ya Robb akan kan rasa terpendam ini terbalaskan? Akankan kebisuan akan cinta menjadi penenang? Aku bisu ketika didepanmu, mulutku bungkam bagai ditindi batu.Aku hanya bisa menari dengan jari jemariku untuk sekedar tau kabar tentangmu.
Hinakah Aku Menjadi Stalker Sejati Kamu, Yang Jelas di Tengah Sepi Aku Selalu Menyelipkan Namamu di Setiap Penghujung Doa-Doa Ku.
Entahlah, hina atau tidak hal yg kulakukan ini.Yang jelas, ditengah sepi aku menyelipkan namamu.Nama yang sebenarnya semu, namun lukanya terasa nyata menyayat didada. Kumohon, berkatalah padaku, dan mintalah aku untuk berhenti menjadi stalkermu. Stalker rasa diatas dusta, cinta dalam diam yg menjadi hina.
Aku akhiri, melepasmu. Aku ingin hatiku lekas bahagia dari luka. Aku berterimaksih atas rasa yg pernah ada meski tak kunjung nyata. Harapku, kau bahagia. Terlukaku sudah biasa, pergilah, temukan hati yg membawamu ke Syurga-Nya.
Aku Berharap Ini Akan Menjadi Akhir yang Indah yang Berawal dari Stalking Berakhir di Pelaminan.
Akhir yang indah, berawal dari stalking, bersabar menahan chatting. Semoga berakhir menjadi sepasang pengantin hingga akhir hidup ini.
Artikel ini merupakan status dari @tiaasmaranii dan hanya di edit sebagian kecil oleh admin. Punya curhatan hati yang ingin di share, hubungi admin yaa!