Kita Tidak Bisa Menghindar Dari Masalah

Ilustrasi perasaan lebih lega jika selalu ikhlas
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@freestockpro

Olret – Banyak kata yang belum sempat terucap hingga beberapa orang merasa sesak. Padahal, tidak masalah untuk sesekali merasa lemah dan payah. Karena manusia memang dikodratkan tidak sempurna.

Namun, ini tidak sesederhana itu bagi sebagian orang. Coba cari wadah untuk tetap meluapkan emosi, tentunya dengan cara yang benar. Sehingga hidupmu bisa lebih ringan dan tenang.

Kata yang Terucap Sia-sia

Dear, September

Kepada kata yang terucap sia-sia

Semoga ia bertemu pengampunan

Kepada waktu yang lolos begitu saja

Semoga sesal tidak terus dipupuk, karena ia tak akan kembali

Kepada asa yang belum menemukan tuannya

Semoga ia lekas tergapai

 

Dear, Oktober

Kepada kata yang belum sempat terucap,

Semoga ia tak menjadi sesak

Kepada waktu yang belum datang

Semoga sabar tetap merajai kalbu

Kepada asa yang akan menemukan rumah

Semoga ikhlas selalu menjadi penawar

Kita Tidak Bisa Menghindar Dari Masalah

Dalam hidup, sering kali kita tidak bisa menghindar

Dari sebuah masalah

Dari sebuah asumsi

Dari sebuah ketakutan

 

Dalam hidup, sering kali hal yang mengerikan justru melekat

Seperti kecemasan

Seperti kehilangan

Seperti ketidakpercayaan

 

Mereka mungkin tidak tahu

Tidak semua yang terlihat adalah nyata

Tidak semua yang terdengar adalah benar

Tidak semua laku adalah buruk

Tidak, mereka hanya tidak tahu

 

Beruntungnya, saat bayanganku bahkan tidak bisa mendekap untuk menenangkanku

Ia datang untuk menyelimutiku

Ia datang dan berkata semua akan baik-baik saja

Ia datang dan itu sudah sangat membuatku baik

Dia Berisik 

Dia berisik, hal yang sangat menggangguku, awalnya

Bibir cerinya seakan tak lelah mengeluarkan mantra ajaib

Benar-benar menjengkelkan

 

Namun, benarkah begitu?

 

Ada hal menyebalkan lainnya yang lebih mengusikku, ternyata

Gadis mungil itu menahan tangis!

 

Aku tahu, ia begitu rapuh

Ia tak memiliki celah untuk bersembunyi

Aku telah melihatnya

Semua sesak dan ketakutan terlukis di bola matanya

 

Dan tentu saja aku tidak akan terpaku,

Memastikannya untuk kembali bersuara akan membuatku hidup

 

Ya, aku benci mengakui aku merindukan ocehannya

Dan aku juga membenci siapa pun yang membuatnya terluka