Dalil Ini Mengingatkan, Jangan Pernah Menyebar Rahasia Hubungan Intim!

Tips Membicarakan Hubungan Intim Bersama Pasangan
Sumber :
  • freepik.com

OlretDalil Ini Mengingatkan, Jangan Pernah Menyebar Rahasia Hubungan Intim

Ketika sudah menikah, maka suami menjadi pakaian istri, begitupun istri menjadi pakaian suami. Dalam artian keduanya harus bisa saling menjaga marwah masing-masing maupun satu sama lain. 

Nah, salah satu marwah yang harus dijaga sebaik mungkin adalah rahasia dalam hubungan ranjang mereka. Misal seperti kekurangan atau kelebihan pasangan saat melakukan aktivitas hubungan intim. 

Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِى إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِى إِلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا

“Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Muslim no. 1437). 

Jika Merasa Ada Yang Tak Memuaskan, Bicarakan Langsung Dengan Pasangan 

Membicarakan masalah hubungan intim dengan pasangan sendiri bukanlah hal yang tabu. Karena bagaimanapun, salah satu kenikmatan dalam pernikahan adalah hubungan ranjang. 

Apalagi, tidak bisa dipungkiri, masalah ranjang juga bisa menjadi masalah besar yang menyebabkan perpisahan. Jadi, jangan ragu membahasnya dengan pasangan sendiri ketika kamu menemukan masalah atau ketidakpuasan. 

Gunakan tutur kata yang baik agar pasangan tidak tersinggung atau merasa disepelekan/dihakimi. 

Namun pasangan sendiri juga harus mau menyadari dan mengerti kekurangannya. Jangan menganggap saat pasanganmu mengeluhkan kekuranganmu dalam urusan ranjang. Dia ingin menyepelekan atau menyudutkan dirimu. 

Justru dari keterbukaan itu, kalian bisa mencari solusinya bersama. Sehingga bisa meningkatkan kepuasan saat berhubungan intim. 

Boleh Membicarakan Dengan Orang Lain (Bukan Menyebarkannya) Dengan Alasan Syar'i 

Syaikh Abu Malik berkata, “Namun jika ada maslahat syar’i sebagaimana yang dilakukan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebarkan bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berinteraksi dengan istrinya, maka tidaklah masalah” (Shahih Fiqh Sunnah, 3: 189).

Misalnya saja aktivitas seksual yang menyimpang seperti sado masokis atau adanya keluhan tertentu seperti ejakulasi dini dan hal lainnya. 

Tidak mengapa untuk membicarakannya kepada pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan solusi terbaik. Tentu saja dibicarakan bukan pada sembarangan orang atau publik sosial media. Tapi pada pihak yang memang mampu mengatasi masalah yang ada seijin pasangan. 

Bukan Hanya Kekurangan/Ketidakpuasan. Kelebihan Pasangan Dalam Hubungan Intim Juga Tidak Seharusnya Disebarkan

Selain curhat kekurangan, juga tidak boleh menggemborkan kelebihan pasangan dalam hubungan intim ke sembarang orang. Karena itu juga termasuk rahasia ranjang. 

Selain tidak pantas, hal itu juga termasuk pamer serta promosi pasangan sendiri. Dan mempermalukan pasangan, karena bagaimanapun hubungan ranjang itu rahasia dalam kamar. 

Jadi ingat selalu untuk menjaga lisan/ketikan. Jangan sampai aib rumah tanggamu sendiri terbongkar, karena dirimu yang tidak bisa menjaga marwah diri sendiri maupun pasangan.