Cerita Tentang Trauma dan Kekacauan Mahasiswa di Drama Korea The Eighth Sense

Di Episode 4, Jae Won memberikan petunjuk bahwa dia ingin mengurangi godaan apa pun. Dia mengatakan tikus desa dan tikus kota “hanya berteman”. Dia juga memberi tahu terapisnya tentang membebaskan dirinya dari hubungan antarmanusia. Meski mengakui ketertarikannya, Jae Won mengalami konflik dalam mengejar Ji Hyun secara romantis.

Namun Jae Won tidak bisa memungkiri keterikatannya pada Ji Hyun. Episode 4 menyandingkan reaksi Jae Won terhadap dua kekasihnya di perpustakaan. Dia terlihat sengsara di dekat mantan pacarnya Eun Ji.

Sebaliknya, dia gembira dan tersenyum tulus saat melihat Ji Hyun. Gambar konyol yang dipegang mahasiswa baru bisa membuat Jae Won tertawa terbahak-bahak. Ji Hyun memberinya kelegaan, sedangkan Eun Ji menyebabkan stres.

Di akhir Episode 4, Jae Won menggenggam tangan Ji Hyun dan hampir menciumnya. Sikap penuh kasih sayang Jae Won menunjukkan bahwa dia bersedia membina hubungan mereka.

Kekacauan



The Eighth Sense

Photo :

• instagram

Malam yang menyenangkan di bar berubah menjadi buruk di Episode 5. Tae Hyung berbicara sinis tentang kekayaan keluarga Jae Won, termasuk komentar pedas tentang tidak memiliki saudara kandung.

Mengingat penelitiannya yang mendetail tentang ayah Jae Won, dia seharusnya tahu bahwa saudara laki-laki temannya meninggal dalam kecelakaan. Pernyataan kejamnya sepertinya disengaja.

Halaman Selanjutnya

Tae Hyung mungkin sangat tidak peka sehingga dia percaya kematian seorang kerabat bukanlah masalah besar. Bajingan yang beruntung mendapat lebih banyak warisan! Jae Won terprovokasi dan terurai, membuka luka emosionalnya.Indra Kedelapan menggambarkan gejolak batin Jae Won dengan kaleidoskop warna. Duduk di bawah lampu neon bar, warna baru menyapu dirinya setiap beberapa detik. Dari biru nila hingga merah tua, rangkaian warna gelap dan murung yang cepat mewakili ketidakstabilan psikologisnya.