15 Drama yang Diperankan Oleh Film Rachanun Mahawan, Apik Semuanya
- gmmtv
Seiring berjalannya waktu, mereka pun semakin dekat, begitu juga dengan teman-temannya. Mereka mulai belajar bersama di rumah Ja Oh, Lin dan tempat lain. Begitu juga dengan teman-teman Tong, mereka dengan semangat mengungkapkan cinta dan bukti kasih sayang.
Sehingga suatu hari, saat sekolah sudah usai dan mereka merayakannya ke pantai. Mengukir kenangan yang indah di pantai dan menjadikannya sebagai salah satu kenangan yang paling indah karena mereka harus berpisah karena pendidikannya.
Saat semua mendapatkan pendidikan yang baik di Bangkok dan Chiang Mai. Lin justru harus menelan pil pahit karena tak lulus ke kampus favoritnya dan jurusan yang dia inginkan. Karena sedih, semua teman-temannya pun datang menghiburnya. Lambat laun, dia pun menerima kenyataan tersebut.
Setelah berpisah dengan teman-temannya karena pendidikan, dia dan Tong pun semakin dekat dan bahkan mulai menjalin kasih. Namun karena sifat kekanak-kanakan Tong dan membuat Lin menangis setelah datang mengunjunginya di Bangkok, mereka pun putus dalam keadaan tak baik. Lantas bagaimana akhirnya Lin menghadapi hari-harinya tanpa Tong?
7. Ploy's Yearbook sebagai Ploy Pandara
Film Rachanun Mahawan
- gmmtv
Dalam drama Ploy's Yearbook, Film Rachanun Mahawan memerankan Ploy Pandara aka Ploy Berandal karena sifatnya yang nakal dan tak beraturan. Penampilannya yang tomboy serta menghajar siapa saja yang mengganggunya menjadikannya sangat populer di sekolah.
Hal ini karena dia memiliki tingkat percaya diri yang tinggi berkat kemampuan tinjunya. Wajar saja, dia adalah seorang anak pemilik tinju di daerahnya yang cukup terkenal. Namun semua berubah, ketika Tawan diangkat sebagai saudaranya dan berlatih dengannya.
Bukan hanya itu, kebencian Ploy Pandara semakin menjadi ketika mereka di satukan kembali dalam sekolah yang sama oleh orang tuanya. Awalnya mereka berdua menghabiskan waktu dengan membenci masing-masing, sehingga akhirnya Ploy berubah lunak karena Tawan sering membantunya dan bahkan rela di hukum untuknya.
Menjelang kelulusan sekolah, Ploy melihat beasiswa yang akan diterima oleh Tawan dan membuanya sangat marah. Hal ini karena dia dan Tawan sudah berjanji akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri demi cita-cita bersama.
