Orang yang Bunuh Diri Caper dan Kurang Iman? Berikut 8 Fakta v.s Stigma Seseorang Nekat Bunuh Diri
- freepik.com
Faktanya, saat seorang mengalami rasa sakit yang terlampau besar, ia akan kehilangan kemampuan untuk mengatur emosi negatif. Ini menyebabkan cara seseorang menunjukkan perilaku bunuh diri dapat muncul dalam beragam bentuk apapun, sehingga cara yang terlihat diumbar ke publik pun dapat dianggap sebagai aksi cari perhatian oleh orang yang tidak paham.
3. Stigma pemikiran bunuh diri disebabkan karena kerasukan jin atau makhluk gaib
Faktanya, perilaku bunuh diri tidak disebabkan karena hal-hal berbau mistis atau gaib. Tidak hanya itu, membawa orang yang mengalami gangguan jiwa ke dukun atau paranormal, tidak akan menyembuhkan seseorang dari gangguan kejiwaan. Pemikiran bunuh diri muncul disebabkan karena beragam faktor biologis, psikologis, dan sosial yang saling berkaitan satu sama lain dan mempengaruhi pertimbangan seseorang untuk memikirkan atau mencoba bunuh diri.
4. Seseorang bunuh diri pasti disebabkan oleh suatu peristiwa tertentu (seperti putus cinta atau faktor ekonomi)
Fakta: Banyak ahli berpendapat, bahwa penyebab seseorang mencoba atau melakukan bunuh diri tidaklah sesederhana itu. Bunuh diri disebabkan karena seseorang terpapar dengan beragam faktor risiko (biologis, psikologis dan sosial) yang saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, kita juga perlu berhati-hati untuk tidak terlalu cepat menyimpulkan, menduga-duga, atau berasumsi mengenai penyebab bunuh diri seseorang. Banyak faktor risiko atau "peristiwa" yang dialami seseorang namun tidak dapat kita ketahui, terlebih apabila orang itu tidak mengungkapkan apa saja yang menjadi beban atau masalah yang ia hadapi.