Apakah Alkohol Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Berikut Faktanya!
- Google Image
Olret – Anda dapat melakukan segalanya dengan benar untuk menurunkan berat badan, tetapi satu kesalahan kecil dapat mempersulit Anda untuk melihat hasil yang diinginkan. Konsumsi alkohol adalah salah satu faktor tersebut. Bahkan dengan kontrol kalori dan olahraga yang sempurna, minuman beralkohol dapat dan memang memengaruhi berat badan Anda.
Alkohol mengandung tujuh kalori per gram, dibandingkan dengan empat kalori per gram untuk karbohidrat dan sembilan kalori per gram untuk lemak. Segelas besar anggur putih dapat memiliki kalori sebanyak satu porsi es krim, dan satu liter bir bisa sama dengan sebatang coklat.
Jadi Anda mungkin tanpa disadari mengonsumsi kalori "kosong", yang tidak baik untuk berat badan Anda. Namun, dalam hal penggunaan alkohol, ada banyak hal yang perlu diingat, bukan hanya kalori. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai hubungan antara alkohol dan penambahan berat badan.
Bagaimana Alkohol Mempengaruhi Berat Badan Anda?
Berbagai faktor, termasuk apa yang Anda minum, seberapa sering Anda minum, dan berapa banyak alkohol yang Anda minum, dapat mempengaruhi efek alkohol pada berat badan Anda. Namun, faktor lain yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, seperti diet, genetika, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan usia, juga berperan.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol dapat menjadi faktor risiko obesitas bagi beberapa individu, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun, alkohol dapat menyebabkan banyak masalah lain selain potensi kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Misalnya, itu dapat memengaruhi ritme sirkadian dan kadar kortisol Anda. Gangguan ritme sirkadian berarti pola tidur yang tidak teratur yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan, stres atau metabolisme yang lambat yang semuanya menyebabkan penambahan berat badan.
Ada banyak alasan mengapa alkohol menyebabkan kenaikan berat badan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kalori Tinggi
Minuman beralkohol tinggi kalori. Untuk sebagian besar bentuk alkohol, dua minuman mengandung sekitar 250 hingga 300 kalori. Itu kira-kira 12% dari asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk pria atau sekitar 15% dari asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk wanita. Selain itu, aditif dan pencampur yang ditambahkan ke banyak minuman beralkohol mengandung kalori, karbohidrat, dan gula ekstra.
Kalori dari alkohol adalah kalori kosong, artinya tidak memiliki nilai gizi. Oleh karena itu, minuman beralkohol memberi tubuh Anda banyak kalori tersembunyi, hampir tidak ada nutrisi untuk mendukungnya.
2. Mempengaruhi Organ dan Hormon
Hati Anda bertindak sebagai penyaring zat apa pun yang masuk ke tubuh Anda dan membantu memetabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Namun, minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan perlemakan hati, yang memengaruhi cara tubuh Anda memetabolisme lemak dan karbohidrat serta mempersulit penurunan berat badan.
Hormon sangat penting untuk berfungsinya tubuh Anda, dan minum alkohol terkadang dapat merusak fungsi yang terkait dengan beberapa hormon.
Misalnya, kortisol terkait dengan penambahan berat badan karena merangsang rasa lapar dan memengaruhi metabolisme. Alkohol dapat menyebabkan peningkatan sekresi kortisol dalam tubuh dan ketidakseimbangan hormon reproduksi lainnya seperti estrogen dan testosteron, yang juga berperan dalam pembentukan otot, penyimpanan lemak, dan metabolisme. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mempermudah seseorang untuk menambah berat badan melalui penggunaan alkohol.
3. Mengurangi Kualitas Tidur
Meskipun alkohol dapat membantu beberapa orang tertidur, alkohol juga dapat menyebabkan insomnia. Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol keras dapat mengganggu tidur Anda.
Tidur nyenyak sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda mungkin lebih menginginkan makanan yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan penambahan berat badan.
4. Meningkatkan Kelaparan
Alkohol lebih cenderung menyebabkan Anda meraih sesuatu untuk dimakan karena dapat menyebabkan kadar gula darah rendah, yang memicu keinginan untuk mengidam, terutama makanan kaya karbohidrat.
Selanjutnya, alkohol cenderung memengaruhi area otak yang mengontrol nafsu makan, yang menyebabkan lebih banyak mengidam, terutama keesokan harinya. Jadi, rasa lapar yang dipicu oleh alkohol membuat Anda makan lebih banyak, yang berarti lebih banyak kalori dan akibatnya, penambahan berat badan.
Digunakan sebagai Sumber Utama Bahan Bakar
Tubuh Anda akan memprioritaskan pemrosesan alkohol daripada zat lain, yang dapat menghambat pembakaran lemak dan menyebabkan lemak dan karbohidrat berlebih disimpan sebagai lemak, biasanya di perut.