Ternyata Psikolog Dengan Psikiater Berbeda Lho! Kenali Keahliannya.
- https://www.freepik.com/
Olret – Saat kamu curhat ke seorang teman mengenai masalahmu, dan mendapat saran untuk konsultasi ke ahlinya agar masalahmu cepat selesai. Atau mungkin, kamu memberikan saran seperti ini ke orang lain.
Dalam "konsultasi ke ahlinya" terdapat psikolog dan juga psikiater. Tapi sebenarnya masih bingung kapan kita harus memilih psikolog, dan kapan sebaiknya ke psikiater.
Keduanya sama-sama bisa memberikan bantuan bagi permasalahanmu, tetapi ada cara, mekanisme, dan pendekatan yang berbeda. Ingin tahu seperti apa perbedaannya? Berikut Olret akan ulas untuk kamu ketahui.
Mengenal Ahli Psikolog (Klinis)
Psikolog adalah tenaga ahli yang mendapat gelar Sarjana S1 Psikologi dan Magister Profesi psikolog klinis (gelar M.Psi., Psikolog). Psikologi dalam menangani pasien menggunakan pendektan psikososial, untuk menganalisis dan menangani masalah pasien. Cara pendekatan ini misal dengan berdialog, komunikasi, psikoterapi lewat bicara, menulis, tanya jawab, meditasi dan lainnya.
Umumnya psikolog tidak memberikan penanganan lewat obat-obatan. Tapi bisa merekomendasikan psikiater bilamana dirasa pasien membutuhkan. Psikolog biasanya ditujukan untuk anak dan keluarga, dewasa dan pasangan.
Mengenal Ahli Psikiater
Psikiater adalah tenaga ahli yang mendapat gelar sarjana S1 kedoteran yang mengambil spesialis ilmu kesehatan jiwa (dr. [nama] Sp.KJ).
Psikiater memiliki kompetensi dokter sebagai dasar untuk menangani pasien, sehingga selain lewat spikoterapi, seorang psikiater juga dapat melakukan farmakoterapi lewat analisis neurobiologis (hormon, aktivitas, otak dan lain-lain). Hingga pemberian obat untuk membantu penanganan secara fisik.
Umumnya psikiater menangani permasalah-permasalahan yang lebih kompleks secara mental dan fisik juga (bisa diagnosis disorder).
Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Jadi bisa disimpulkan dengan poin-poin berikut, agar terlihat perbedaannya.
Psikologi (klinis):
- Sarjana psikologis, profesi klinis
- Pendekatan psikoterapi lewat komunikasi dua arah
- Tidak memberikan resep obat-obatan
Psikiater:
- Dokter, spesialisasi kejiawaan/psikiatri
- Melakukan pendekatan farmakoterapi lewat obat-obatan (terutama jika ada gangguan fisik)
Baik Psikolog maupun Psikiater, keduanya bisa saling bekerja sama untuk membantumu menghadapi masalah biopsiko sosialmu.