3 Jenis Liquid Diet Untuk Menurunkan Berat Badan Dengan Cepat

Jenis Liquid Diet
Sumber :
  • freepik.com/racool-studio

Olret – Melakukan Liquid Diet lengkap mungkin terdengar menakutkan untuk pertama kalinya. Kedengarannya juga tidak menyenangkan. Tapi jangan khawatir! Jika kamu tidak nyaman melakukan Liquid Diet lengkap, ada pilihan berbeda untuk kamu.

5 Cara Mengontrol Pola Makan Tanpa Mengganggu Kesehatan

Namun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memilih Liquid Diet pilihan. Berikut adalah beberapa opsi untuk dipertimbangkan.

1. Detoks/Pembersihan

Jenis Liquid Diet

Photo :
  • freepik.com/racool-studio
5 Kebiasaan Sederhana Ibu Hamil Yang Bisa Membuat Janin Sehat dan Kuat

Diet detoks telah menjadi sangat populer belakangan ini. Diet ini berfokus pada detoksifikasi tubuh dan memberi pembersihan yang menyegarkan. Ini mungkin termasuk mengonsumsi jus tertentu dengan bumbu dan air hanya selama seminggu dalam sebulan.

Efek dari diet ini mungkin terlihat saat dipraktikkan setidaknya selama beberapa bulan. Jus yang direkomendasikan dikatakan dapat menghilangkan zat beracun dari tubuh. Contoh Liquid Diet pembersih adalah Master Cleanse Diet yang juga dikenal sebagai Lemonade Diet.

2. Liquid Diet Pengganti Makanan

10 Manfaat Blue Cheese Bagi Kesehatan, Baik Untuk Jantung Hingga Tulang

Jenis Liquid Diet ini termasuk mengganti makanan padat dengan cairan seperti getar yang rendah kalori. Shake atau jus ini dikonsumsi sebagai pengganti sarapan atau makan siang  dan dapat mengandung semua nutrisi yang kamu butuhkan seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.

Pengganti makanan cair tertentu mungkin memiliki kandungan protein yang tinggi dan kandungan lemak yang rendah, membuatnya bermanfaat. Mereka dapat membantu menahan rasa lapar dan mengatur nafsu makan.

Ada beberapa penelitian yang mendukung gagasan bahwa makanan cair sama menyegarkannya dengan makanan padat. Ada banyak sekali produk yang tersedia di pasaran; berbicara dengan ahli gizi dapat membantu kamu membuat keputusan.

3. Medical Liquid Diets

Liquid Diet

Photo :
  • freepik.com

Mungkin ada diet cairan tertentu seperti cairan bening atau cairan penuh yang mungkin diresepkan oleh dokter untuk alasan kesehatan tertentu. Seperti namanya, diet cairan bening hanya terdiri dari mengonsumsi cairan bening seperti jus apel, air putih, teh, atau kaldu.

Ini mungkin diresepkan sebelum operasi untuk pasien atau jika ada masalah pencernaan. Makanan cair lengkap juga diresepkan untuk alasan yang sama, namun dapat mencakup semua jenis minuman pada suhu kamar dan bahkan beberapa minuman kocok.

Ini tidak dimaksudkan untuk jangka panjang dan hanya terbatas pada pasien dengan masalah kesehatan tertentu.

Bagan Diet Cair Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan

Kami tahu bahwa menemukan ide Liquid Diet bisa jadi menantang. Jadi, inilah beberapa pilihan bagan diet tetapi dapat membuatnya sendiri dengan berkonsultasi dengan ahli gizi. Setiap orang mungkin memerlukan hal yang berbeda untuk kesehatan dan fungsinya yang optimal, oleh karena itu bekerjalah dengan seorang profesional untuk hasil terbaik.

Detox / Cleansing diet

  • Pagi - (6.00 pagi 1 gelas air dengan air jeruk nipis (½ jeruk nipis)
  • Sarapan - (7.00 pagi) Mint smoothie dengan buah delima, bubuk biji melon dan jeruk
  • Brunch - (10.00 pagi) Jus apel / air rasa buah
  • Makan siang - (12.30 siang) 1 cangkir kaldu ayam dengan sup mentimun
  • Pasca Makan Siang - (3.30 sore) Buttermilk / Teh hijau
  • Makan malam - (19.00) Sup jamur

Bagan Liquid Diet pengganti makanan

  • Pagi (6.00 pagi - 1 gelas air dengan air jeruk nipis (½ jeruk nipis)
  • Sarapan pagi (07.00) - Smoothie rendah kalori/ Oatmeal, almond, berry, dan smoothie susu/ Yoghurt beku shake pagi
  • Brunch (10.00 pagi) - Teh hijau / Teh herbal dan eggnog / buah campur dengan yogurt
  • Makan siang (12.30 siang) - Sup miju-miju/sup jamur dengan sup sayuran berdaging 1 gelas
  • Pasca Makan Siang (3.30 sore) - Buttermilk
  • Makan malam (19.00) - Pilihan kaldu (sayuran/daging) bersama dengan ikan/ayam atau shake rendah kalori

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.