Rene Cafe, Ngopi Dan Ngemil Serasa Di Tengah Hutan

- Viva/Idris Hasibuan
Olret – Bukan pertama kalinya, kami ingin mengunjungi Rene Cafe, coffe shop yang sering kulewati ini. Awalnya kami ke sini malam minggu sebelum puasa, tapi sayangnya kami tak kebagian tempat karena memang sangat rame. Akhirnya kami ditawarin untuk duduk di tikar dengan menyewa Rp. 27.000 (seingat saya jika tak salah).
Jelas, kami sangat menolak. Bukan kah seharusnya jika tidak ada tempat dan pelanggan bersedia lesehan seharusnya free sewa tempat. Logikanya sederhana, orang yang mendapatkan tempat duduk dengan nyaman juga tak disuruh untuk membayar kursi bukan?
Aku Pun Memutuskan Kembali Untuk Mengunjungi Rane Cafe, Karena Memang Coffe Shop Ini Sangat Disukai Anakku Dengan Nuansa Alam.
Rene Cafe
- Viva/Idris Hasibuan
Meski awalnya sempat kecewa karena tak kebagian tempat. Kali ini, kami kembali untuk berkunjung ke sini, hanya sekadar untuk berbuka puasa bersama. Macetnya jalanan Kranggan sampai lokasi membuat perjalanan kami menghabiskan waktu kurang lebih 45 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 4 km.
Setelah parkir, kami pun langsung mencari tempat outdoor karena takut tak kebagian tempat lagi. Betul saja, para pelanggan sudah cukup ramai dan ada juga yang sudah booking lebih dahulu. Menariknya, setelah mendapatkan tempat duduk dan memesan makanan dan minuman, ternyata mereka masih mengingat kami sebelumnya yang tidak mendapatkan tempat di hari yang berbeda.
Kami pun memesan tiga buah minuman dan tiga buah makananan. Sayangnya, mba nya sering kelupaan mana makanan yang harus dikeluarkan terlebih dahulu dan bertanya beberapa kali untuk memastikannya. Sah-sah saja sebenarnya, karena memang kadang kita tak bisa fokus ketika banyak yang harus dikerjakan bukan?
Suasana Rene Cafe yang Nyaman dan Alami, Membuat Kami Eskplore Sebelum Buka Puasa.
Suasana Rene Cafe yang Nyaman dan Alami
- Viva/Idris Hasibuan
Sambil menunggu berbuka puasa dan menunggu pesanan. Kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak sambil menikmati alunan musik Maher Zein. Nuansa ramadhan sangat terasa disini, meski banyak pengunjung juga yang tak puasa dan sedang leluasa makan, minum dan merokok. Maklumin saja, karena ini kan Jakarta, dimana banyak etnis dan keyakinan.
Secara keseluruhan coffe shop ini terdiri dari 3 bagian. Bagian utama ada di ruangan ber ac. Terdiri dari beberapa kursi dan meja bagi yang ingin menikmati udara tetap dingin. Di bagian kedua adalah di pinggir-pinggir bangunan ini. Tepatnya di depan coffe shop dan sampingnya.
Sedangkan bagian yang paling kami sukai tentu saja outdoornya. Kami pun memilih duduk di bawah pohon rambutan yang sangat rindang dan sangat dekat dengan alunan musik. Terdiri dari beberapa meja dan kursi yang sudah tertata dengan apik.
Di coffe shop ini juga ada berbagai taman mini yang sangat cantik. Di bagian depan, tepatnya di depan parkiran, bunga-bunga sedang bermekaran dan dibagian samping kanan juga (arah musholla). Terdapat alang-alang yang sangat ciamik dibawah pohon rambutan. Selain itu, ada juga berbagai jenis tanaman dan bunga-bungaan lainnya.