Perjalanan Mistis Di Gunung Semeru, Diganggu Penghuni Dunia Lain (Part 1)
- idris hasibuan
Aku semakin was-was ku paksa Mail untuk kembali.
Sebelum balik badan aku mau sampaikan terimakasih. Si bapak sudah tidak ada ditempat, masih pake logika saja oh sudah pindah tempat beliau
"terimakasih pak"
aku berteriak sambil balik kanan maju jalan.
Tak ada sahutan hutan kembali sepi.
Sampai pada tempat yang aku tandai di depan ada seekor sapi. Logikaku masih aku pakai, sapinya bapak tadi. Tiba-tiba Mail beraksi dipeganginya si sapi, diam aja tak bergerak.
"Dhox, kamu jalan duluan aku pegangi sapi ini"
Aku menurut ku lewati Mail dan sapi. Keraguanku mulai muncul, aneh kalo orang tadi mau merumput ngapain sampai masuk ke dalam hutan. Ditepiannya aja rumput sudah melimpah, lagian kok sapinya dibawah ke sini. Satu lagi di tengger tidak ada sapi, selain babi. Otakku mulai kacau antara logika dan kejanggalan berperang. Orientasi medan jalur sudah benar.
Hati masih berkecamuk saat dikagetkan Mail, dengan berkacak pinggang menghadap kebelakang, ia menunjuk-nunjuk rerimbunan sambil berteriak lantang.
"jangan hanya menggoda ikut aja sekalian dengan kami"
"watduh, temanmu nampaknya mulai berulah il"
"masak dari tadi mengganggu aja dari belakang, diajak aja sekalian Dhox"
Memang setelah melewati sapi tadi ada suara jejak kaki yang mengikuti dibelakang kami. Setiap kami toleh kebelakang kembali sepi hanya nampak semak yang bergoyang seperti barusan tersentuh orang lewat.
Langkah kami lanjutkan, kali ini Mail di depan. Tepat disebelah kanan kami jurang. Aku berteriak kencang