Kisah Nyata (Part 1): Angkernya Jalur Dukuh Liwung Gunung Slamet
Olret – Gunung Slamet menjadi salah satu gunung yang paling sering di daki oleh para pecinta ketinggian. Bagiamana tidak, gunung tertinggi di Jawa Tengah ini menyimpan daya tarik yang memukau. Meski tracknya yang sangat terjal, tetap saja niat para petualang selalu bergairah untuk mencicipi keindahannya.
Gunung Slamet yang terkenal dengan kegagahannya mempunyai beberapa jalur untuk mendakinya. Salah satunya adalah Jalur Dukuh Liwung. Namun, tahukah kamu di balik keindahannya ternyata menyimpan mistis yang tak kalah membuat nyali menciut. Seperti di ceritakan oleh Nina Fitriani berikut ini. Simak yuk cerita perjalanan mistisnya.
*
Saya Nina, ini kisah kami, saya dan beberapa rekan yang kebetulan dulunya adalah teman satu kantor, kecuali Asep. Kisah ini diawali ketika kami berencana menghabiskan libur akhir tahun, untuk sejenak melepas kejenuhan dari rutinitas pekerjaan yang mulai membuat kami bosan, terutama menghadapi kemacetan ibu kota.
Waktu itu Desember 2015, tiba lah hari dimana kami memutuskan untuk mendaki gunung Slamet yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Rencana awal kami akan naik melalui pintu masuk pemandian air panas Gucci, tapi entah kenapa, pagi itu, ketika kami sampai, mobil elf yang kami tumpangi diminta untuk berputar arah, yang kami sendiri tidak tahu diarahkan kemana.
Setelah berputar, dan bertanya sana sini, kami diarahkan ke sebuah desa, desa yang menurut saya cukup rapih namun terkesan sepi, karena sepanjang jalan, kami hanya menemui beberapa penduduk desa saja.
Sampai lah kami di ujung jalan desa ini, kami memarkirkan mobil yang kami sewa, disebuah tanah lapang yang sepertinya sebuah kebun milik warga. Kami sempat kebingungan, karena ketika kami turun kami tidak melihat pos pendaftaran seperti yang terdapat pada jalur resmi pada umumnya.