Part 5 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Gunung Slamet
Sumber :
  • instagram

Aku termenung mendengar jawabannya yang terkesan ngawur. Tapi ada kebenaran di situ. Memang betul, hidupku sudah melenceng jauh dari yang seharusnya. Aku bertekad dalam hati, jika bisa lolos dari sini, aku ngga akan meninggalkan sholat. Lalu aku mendengar bunyi berdebum ringan. Suara benda jatuh. Dengan panik aku mencari-cari sumber suaranya. Orang itu pun mendengar suara itu. Dengan mengikuti arah tatapannya barulah aku melihat sumber suara berdebum itu.

Dari tanjakan didepan kita, seonggok kepala tanpa tubuh tergeletak.

12 Quote Anak Rantau, Dari Kerinduan yang Mendalam Sampai Lelah Berjuang

Aku bagai tersengat listrik ketika kepala itu berputar pelan dan menampakkan wajahnya. Mulutnya sobek sampai ke telinga, lidah panjangnya menjulur keluar dan bergerak-gerak mengerikan. Air liurnya menetes. Matanya yang tertutup, pelan-pelan terbuka. Dibalik kelopak mata itu tidak ada apa-apa, hanya lubang hitam. Kosong tapi terlihat mengancam.

Pelan, kepala itu terangat ke udara, menampakkan sisa tubuhnya. Ditempat yang seharusnya leher sekarang nampak hanya tulang. Jaringan urat dan otot yang tampak basah membelit tulang itu. Tampak menggantung jeroan perutnya. Busuk tapi juga berdenyut-denyut. Makhluk itu melayang dua meter dari tanah. Ditingkahi suara tawa serak dari mulutnya dia meluncur kearahku dengan cepat. Tak mampu bergerak, aku hanya membelalak ngeri

3 Alasan Mengapa Kisah Cinta Lee Min Ho dan Kim Go Eun di The King: Eternal Monarch

Tapi dengan cepat orang itu menangkap tulang yang menggantung dibawah kepalanya, dibanting ke tanah dan diinjak hingga hancur. Aku bergidik melihat kejadian barusan. Seperti tidak terjadi apa-apa orang itu kembali berjalan meninggalkanku dibelakang. Kakiku sedemikian gemetar nya hingga membutuhkan waktu beberapa menit untuk mampu berjalan lagi.

Dengan ngeri aku berjingkat minggir menghindari sisa-sisa makhluk itu. Walau hancur tapi dia masih bergerak-gerak lemah.

Tapi tiba-tiba kakiku tak dapat bergerak, tanpa sadar aku minggir terlalu dekat ke semak-semak dan kakiku terjerembab akar yang mencuat dari tanah. Dengan panik aku mengibas-ibaskan akar yang menjepit kakiku tanpa melihatnya. Tapi bukan akar yang kupegang melainkan sesuatu yang kenyal dan lengket. Aku histeris ketika menyadari yang menahan kakiku adalah seonggok tangan putih pucat.

Halaman Selanjutnya
img_title
Kisah Nyata : Menantang Penghuni Dunia Lain Sumbing, Ngeri.