Part 5 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Gunung Slamet
Sumber :
  • instagram

Di setiap dahan pohon-pohon itu terbujur kaku mayat yang digantung. Satu disetiap dahan. Kurasakan dingin memelukku dengan cepat. Aku masih terpaku menatap puluhan pasang kaki yang tergantung itu bergoyang-goyang tertiup angin.

Part 2 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

"Jalan boy. Hormatin orang yang udah mati." Kata orang itu.

Aku beringsut ditanah sebelum akhirnya lari mengejar orang itu. Sekilas kulihat tulisan penanda di sebuah pohon: Bapa Tere. Sengaja aku tidak bertanya apapun tentang mayat-mayat yang tergantung itu. Penampakan mayat anak kecil seusia adikku lebih membuatku sedih daripada takut. Dan aku sama sekali tidak ingin mendengar kisah sedih tentang masa hidup mayat-mayat itu dulu.

Part 1 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Tanjakan ini lebih curam dari yang sebelumnya. Dengan susah payah aku mendaki dari undakan ke undakan. Yang mengherankan, orang itu belum terlihat lelah sama sekali. Dengan rokok di mulutnya dia berjalan dengan santai, kadang melompat di tanjakan terjal ini.

Tiba-tiba dengan mendadak angin berhenti berhembus. Tidak ada bunyi apapun, seakan-akan seluruh hewan malam mendadak bersembunyi. Suasana wingit semakin terasa.

Dari atas tanjakan kulihat orang itu memberikan aba-aba padaku untuk diam tak bergerak. Lalu sayup-sayup terdengar gending-gending gamelan Jawa. Suaranya terdengar mistis. Awalnya terdengar jauh dan pelan, lama kelamaan suara itu seakan bergerak mendekat dan semakin mendekat diiringi wangi bunga kantil yang semakin pekat. Yang terjadi selanjutnya adalah ..

Part 2 (End) : Bertemu Dengan Dewi, Pendaki Wanita Serba Pucat di Gunung Arjuno

Next Baca diĀ  Part 6 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai