Kisah Nyata : Menantang Penghuni Dunia Lain Sumbing, Ngeri.

Pos 4 Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

"yuk lanjut lagi, ada yg mantau kita nih kayaknya" kata anto "to kamu belakang ya gantian aku yg depan" kataku "sampai pos2 aja ya, nanti ganti posisi lagi" sahutnya

Tanpa Ronaldo, Al Nassr Kesulitan Melanjutkan Piala Raja Saudi

posisi berganti, aku sekarang depan kemudian diikuti jotir, dawir, vita dan anto diposisi belakang. singkat cerita setelah berjalan kurang lebih satu jam aku melihat samar ada banyak orang memakai baju serba putih duduk melingkar seperti orang sedang mengaji

tepat berada dipos2 yg ada dihadapanku disitu aku merinding setengah mati. dan nampaknya hanya aku yg melihat, mencoba tetap tenang. tiba tiba..........

Mencintai Orang yang Tidak Bisa Dimiliki Bukan Akhir Dari Segalanya

"anj apa itu?" pandanganku seketika teralihkan ketika mendengar teriakan anto sambil menunjuk arah belakang. sontak kami semua reflek melihat ke arah belakang, "gk ada apa apa, gk usah bikin panik" sahut dawir

"yuk istirahat,didepan tuh udah pos2" kata dawir. aneh, orang orang yg memakai pakaian serba putih tadi kemana? sudah tidak terlihat lagi dipandanganku

Berhenti Berburuk Sangka, Ikhlas dan Pasrahlah Pada Allah, Agar Hatimu Tenang

"kamu barusan liat apa?" tanya jotir "aku lihat bayangan seorang laki laki tinggi banget, jalannya pincang" jawab anto

"sekarang buka tenda disini (pos2) besuk langsung pulang" kata vita dengan nada ketakutan "gk mau, kita harus sampai puncak" sahut dawir "gk bisa, kita sampe sini aja, dari awal tracking ini udah gk sehat" tegas anto

"sana kalo mau pulang, aku harus sampe puncak kali ini" kata dawir dengan nada agak emosi

disela sela perbincangan kita yg semakin kacau, terlihat dari kejauhan ada serombongan pendaki berjumlah 3orang yg akan naik

"tuh ada rombongan lain, gimana kalo kita bareng mereka aja, biar makin rame" kataku

"mau naik mas?" aku menyapa salah satu pendaki tadi "iya" jawabnya "bareng ya mas?"

"boleh" sahutnya "robongan kami depan ya, nanti rombongan masnya ngikutin dari belakang" jelasku

singkat cerita kami semua melanjutkan perjalanan. trek kini berganti, yg tadiya hutan lebat kini berganti menjadi jurang & tebing tebing tinggi disamping kanan & kiri

kami berjalan menuju pos3 sekitar jam 20.00. terus berjalan selama 2 jam belum juga terlihat terasa berputar putar disitu saja

"nyasar ini kita, dari tadi jalan kok gk ketemu pos3" kata jotir "mana ada, kita ngikitin jalur dari taidi" sahut vita

kami semua menaruh curiga terhadap dawir, dimana hanya dia yg merasa tenang seolah olah tidak terjadi apa apa

Halaman Selanjutnya
img_title