Kisah Nyata : Menantang Penghuni Dunia Lain Sumbing, Ngeri.

Pos 4 Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

disepanjang perjalanan vita melihat sesuatu yang janggal di mana terlihat jejak kaki orang tapi hanya satu kaki, bukan sepasang kaki menginjak injak tanaman warga setempat

4 Zodiak yang Membantu Keluarganya Melewati Tantangan Pernikahan

ukurannya pun tidak normal, terlalu besar untuk ukuran kaki manusia "RUSAK TANAMANKU, GARA GARA PONJO LEWAT" kata petani tua dengan rokok beraroma menyan sedang berdiri disamping jalur

sontak kami semua kaget mendengarnya terlintar banyak tabda tanya difikiran kami apa itu ponjo?, siapa merwka entahlah kami semua tidak tahu

Menyatukan Dua Hati dan Sifat Itu Memang Berat, Tapi Kita Saling Mencoba Sayang!

muncul rasa was was diantara kami semua "perasaanku gk enak, mending kita pulang aja" cletuk vita "kita udah sanpe sini, rugi kalo pulang sekarang" tegas dawir "iya, yg penting niat kita gk aneh aneh" tegasku

sekitar pukul 16.00 kami tiba di pos1 kami memutuskan untuk istirahat sembari solat asar dan ngopi + merokok

Mencintai Tak Seharusnya Menyakiti Hati

ketika situasi sudah mulai aman, kami memulai perjalanan kami kembali kini sudah mulai terlihat suasana hutan jauh didepan kami

ditengah tengah perjalanan kami berpapasan dengan satu rombongan ber4 turun dari puncak. syukurlah, gunung ini gk terlalu sepi pikirku saat itu

seiring berjalannya waktu, hari mulai gelap kabut mulai turun ditambah kami mulai memasuki hutan rimbun dengan pohon pinus yg besar besar

terdengar samar samar suara adzan magrib membuat perjalanan kami terasa semakin ngeri pada malam itu

hari semakin gelap, kami mulai mengatur formasi barisan agar tidak terpisah satu sama lain ada anto yg paling depan, kemudian diikuti jotir, dawir, vita dan aku yg paling belakang

tiba tiba terdengar suara langkah kaki dari arah belakang ketika aku mengengok terlihat petani tua yg tadi sore kita jumpai tepat ada dibelakangku

"hati hati nak, temanmu diawasi & dijaga baik baik" kemudian orang tadi hilang begitu saja dan aku diam mematung fikiranku seketika jadi kosong

tiba tiba ditepuk pundakku dengan vita, seketika kesadaranku kembali dan berfikir apakah kejadian tadi hanya halusinasi? apa temanku melihat apa yg aku lihat? entahlah

rasa lelah & dingin menyelimuti kami semua dan seketika kita memutuskan istirahat ditengah perjalanan antara pos1 menuju pos2

disela sela istirahat tiba tiba kami mendapati ada sesuatu jatuh dari atas pohon. terkejutnya kami setelah tau benda yg jatuh tadi adalah gumpalan rambut yg terlihat basah

berlumuran cairan merah kental sedikit hitam. kami semua melihat kejadian itu, tapi kami berlagak seolah olah tidak terjadi apapun agar pendakian ini tetap dalam situasi aman

Halaman Selanjutnya
img_title