Bukit Cirimpak Camping Ground, Peson Tersembunyi di Bogor yang Cocok Bareng Sahabat
- Viva/Idris Hasibuan
Akhirnya saya pun melanjutkan malam dengan menonton film di netflix, karena memang masih takut dan tak bisa tidur sehingga adzan subuh berkumandang. Saya masih tetap menunggu cerah untuk keluar tenda dan menunggu tenda sebelah bangun juga.
Setelah Shalat Subuh, Matahari Pun Mulai Tampak Dari Balik Gunung Gede dan Pangrango.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang, saya keluar tenda dan menikmati pagi yang sejuk. Sambil melihat terbitnya matahari dari balik gunung Gede dan Pangrango. Kedua gunung tersebut tampak anggun dengan cahaya matahari yang berwarna orange dan kabut tipis.
Di lain arah, ada juga gunung salak yang sedang tersenyum tipis. Setelah itu, kami pun melanjutkan aktivitas memasak untuk sarapan. Sarapan kali ini sungguh berbeda, ditemani kicauan burung dan berada dibawah pohon camar yang tertata apik. Meja makan terbuat dari batu alami, begitu juga dengan kursi.
Makanan sederhana yang kami masak pun terasa jauh lebih nikmat. Apalagi ditemani dengan secangkir susu jahe, membuat tubuh semakin hangat. Ditambah lagi dengan obrolan santai di pagi hari. Sungguh liburan kali ini menjadi salah satu healing terbaik.