Menggapai Puncak Gunung Gede, Potongan “Surga” di Tanah Pasundan
- Viva/Idris Hasibuan
Di sini hembusan angin rasanya selalu menancap ke dalam tulang belulang karena sudah tidak ada sama sekali pelindung berupa pepohonan melainkan hanya jaket yang di pakai. Sesekali kali kabut mistis dan riuhnya angin selalu bergantian menemani para pendaki.
Selain itu, disini juga adalah tempat camping favorit karena selain tempatnya yang luas. Ada juga sumber mata air yang bisa dipergunakan untuk memasak. Di pagi hari juga, disini ada penjual nasi uduk yang bisa kamu beli jika memang malas memasak. Dan saatnya kamu terus menikmati hamparan bunga edelwaiss yang sangat mempesona.
Oh iya, selain terkenal dengan keindahannya. Gunung gede juga menyimpan cerita mistis yang tak kalah menyeramkan. Sudah banyak kisah pendaki berbalut mistis, seperti yang di alami oleh Vie Sugiyanto dalam kisah pendakian gunung gede, ditemani pendaki lain dari beda dunia.
Puncak Gunung Gede Memang Tak Menawarkan Lautan Awan yang Menawan, Tapi Gagahnya Gunung Pangrango Menjadi Lanscape Fhoto yang Mempesona.
Untuk mencapai puncak gunung gede, kami tak perlu terburu-buru karena jarang ada lautan awan yang menawan seperti gunung-gunung lainnya. Dengan ketinggian yang hampir sama, justru Gunung Bismo lautan awannya lebih menawan di bandingkan dengan gude gede (bukan untuk membandingkan ya)
Setelah mendaki kurang lebih 20 menit dari Surya Kencana, Puncak Gunung Gede sudah sah kamu kunjungi. Di puncak gunung gede juga ada sebuah tugu yang menjadi favorit fhoto bagi para pendaki.
Setelah sampai puncak jangan buru-buru untuk turun, nikmatilah ciptaan Tuhan yang sangat indah ini. Dan jadikan sebagai penambah rasa syukurmu kepada sang pencipta.