Pendakian Gunung Sindoro Via Kledung, Gunung Pemberi Harapan Palsu

Pendakian Gunung Sindoro
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

OlretJawa Tengah menjadi "syurga" bagi para pendaki karena diciptakan gunung-gunung yang kokoh dan indah. Sehingga selalu menjadi destinasi favorit bagi para pendaki termasuk juga aku.

Ditemani Pocong Di Gunung Sindoro, Membuat Nyali Ciut

Setelah puas dengan pendakian Gunung Sumbing yang merupakan salah satu gunung paling tangguh di Jawa Tengah, dan berhadapan langsung dengan Gunung Sindoro.

Akhirnya kali ini, aku dan zifta berkesempatan untuk melakukan pendakian Gunung Sindoro dengan ketinggian 3. 153 Mdpl.Sebenarnya sangat banyak jalur pendakian untuk menuju puncak gunung sindoro, salah satunya adalah Pendakian Gunung Sindoro Via Kledung

Part 7 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Berikut cerita perjalanan kami yang penuh kesan dan pengalaman.

Jakarta - Semarang - Temanggung, Perjalanan Penuh Makna dan Melelahkan.

Pagi hari di Semarang

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan
Part 6 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Kami melakukan pendakian ini bertepatan dengan hari jadi Indonesia yang ke 74, karena memang Gunung Sindoro menjadi salah satu gunung favorit bagi pendaki, tentu saja kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya untuk urusan memesan tiket. Hingga tiba lah akhirnya masa petualang ini di mulai.

Singkat cerita, kami pun berangkat dari Senen Jakarta menuju Semarang, kemudian kami pun melanjutkan perjalanan menuju basecamp Sindoro di kledung Temanggung dengan menggunakan motor.

Bukannya Malas, Dari Basecamp Menuju Pos 1 Lebih Baik Menggunakan Ojek Karena Lebih Hemat Waktu dan Tenaga.

Tempat penurunan Ojek Gunung Sindoro

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah sampai di basecamp jam 11.30 siang, aku bertemu dengan Iqbal, Tini dan dua temannya lagi. Mereka sudah mau melakukan pendakian karena memang mereka sudah sampai di pagi hari.

Sebenarnya pendaki dari Bandung ini berjanji sama aku untuk mendaki bareng, tapi karena memang waktu tunggu dan cek yang cukup lama akhirnya mereka berangkat mendaki lebih dahulu.

Sekarang, sebelum melakukan pendakian. Pendaki diwajibkan untuk membuat list barang-barang bawaan ke Gunung, mulai dari logistik, pakaian ganti sampai dengan obat-obatan.

Setelah di isi dan di cek kembali petugas barulah bisa langsung melakukan registrasi dengan biaya 20 K per orang. Dan pendaki juga diwajibkan untuk membawa kembali sampah dan jika tidak membawa akan dikenakan denda yang cukup menguras kantong sebesar Rp. 1.025.000,-

Oh iya, Ojek ini juga harus bertiga sama supir dengan tarif 25 K per orang. Jadi kamu bisa merasakan sensasi naik ojek di Sindoro dengan bertiga. Jika memulai pendakian dengan berjalan kaki menghabiskan waktu kurang lebih 1-2 jam. Dengan naik ojek sekitar 20-30 menit. Jauh lebih hemat kan?

Pos 1 – Pos 2 (± 1 – 1,5 jam) , Perjalanan Santai Dengan Jalur yang Sedang Karena Masih Banyak Bonus Bagi Pendaki.

Menuju Pos 2 Gunung Sindoro

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah turun dari ojek, aku dan zifta bertemu dengan beberapa pendaki dari Jakarta juga, namun yang menjadi sahabat perjalanan kali ini justru pendaki dari Semarang yang sangat membantu dan mereka adalah pendaki mewah.

Dari Pos 1 menuju Pos 2, track masih tergolong tidak begitu sulit meski sesekali ada tanjakan namun masih ada jalanan yang datar dan menurun dan sangat bervariasi.

Pos 2 – Pos 3 (± 2 –  3 jam) Jalanan yang Terjal dan Panjang, Rasa Lelah dan Petang Pun Mulai Menyapa.

Pos 3 Gunung Sindoro, ketika akan turun

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Selama perjalanan menuju pos 3, jalur track semakin sulit dan sangat panjang. Apalagi hari yang cerah mulai akan gelap sedangkan kami masih di jalur pendakian.

Kami pun tetap berjalan dengan santai tapi pasti, udara pun semakin dingin dan pada akhirnya hanya cahaya lampu senter yang menjadi teman perjalanan.

Hingga akhirnya kami pun sampai di Pos 3 dengan beberapa kali istirahat untuk memulihkan tenaga. Dan di pos 3 sudah penuh dengan pendaki dan sangat sulit untuk mencari spot kosong hanya untuk sekadar mendirikan tenda.

Pos 3 – Sunrise Camp (± 20 – 40 menit), Malam Gelap dan Jalanan Terjal Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Ini.

Sebelum turun, narsis dulu di sunrise camp gunung sindoro

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Kami pun tetap melanjutkan perjalanan menuju sunrise camp, dengan jalur yang terjal dan udara dingin. Akhirnya kami pun sampai di sunrise camp yang sudah penuh dengan tenda para pendaki.

Kami pun mencari-cari spot kosong untuk mendirikan tenda, dan pada akhirnya bertemu di pojok dan di bawah pepohonan.

Sunrise Camp – Pos 4 (Batu Tatah), Ibarat Hubungan Perjalanan Menuju Pos 4 Ini Sangat Suka Bermain di Friend Zone.

Batu Tatah Gunung Sindoro

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Malam mulai berlalu begitu saja, tidur yang kurang nyenyak juga harus berhenti sejenak. Pada akhirnya, kami pun bangun dan tim pendaki mewah yang memasak. Memasak masakan bergizi sebagai pengisi tenaga, wah sungguh pendakian ini luar biasa dan bertemu dengan orang luar biasa juga.

Setelah selesai sarapan, kami pun berdoa lalu melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Jalanan untuk menuju pos 4 sangat terjal dan penuh dengan bebatuan, ditambah lagi dengan udara dingin yang sangat menusuk tulang. Perjalanan terus di lakukan hingga beberapa kali berhenti.

Tapi nyatanya, meski berangkat jam 4 pagi. Kami tak bisa sampai puncak untuk menikmati sunrise. Tapi justru di sepanjang perjalanan lah kami menikmati sunrise dengan penuh suka duka.

Pagi semakin cerah, dan nyatanya pos 4 juga belum juga tercapai. Dari dekat sudah sangat jelas kelihatan bebatuan yang menumpuk yang dianggap sebagai pos 4 (batuh tatah). Namun nyatanya, benar adanya bahwa memang pos menuju 4 adalah pemberi harapan palsu.

Pos 4 – Puncak Gunung Sindoro (± 1 – 2 jam), Jalanan Pun Semakin Terjal dan Hanya Semangat dan Sisa Tenaga Sebagai Teman Perjalanan.

Puncak Gunung Sindoro

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah puas menikmati pos 4 dan berfoto-foto ria, kami pun terus melanjutkan perjalanan. Oh iya,  kami pun dipaksa untuk melewati “6 Tanjakan Penyesalan”  yang super PHP. Tapi nyatanya masih banyak tanjakan yang sangat terjal sebelum akhirnya sampai puncak

Puncak Gunung Sindoro 3153 Mdpl, Jawa Tengah

Alhamdulillah setelah perjuangan yang melelahkan dan di sisa-sisa tenaga yang ada. Aku pun menyusul mereka yang sudah jauh di puncak, dan tuntas sudah pendakian Gunung Sindoro Ini dengan suka cita.

Dan di puncak juga sangat ramai dan harus rela antri berfoto, selain itu di puncak juga ada hutan mati yang sangat indah dengan lanscape view Gunung Sumbing yang sangat tangguh.

Setelah puas dengan puncak, kami pun langsung turun ke Tenda dengan jalanan tertatih-tatih. Lalu makan siang dan kemudian istirahat dan melanjutkan kembali perjalanan menuju basecamp

Kesan Mendaki Gunung Sindoro, Pengalaman Berharga Hingga Bertemu Dengan Pendaki Mewah.

Puncak Gunung Sindoro

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Sebenarnya, selain perjalanan yang menyenangkan. Salah satu hal yang tak bisa dilupakan begitu saja adalah bertemu dengan mereka pendaki dari Semarang yang menyebut dirinya pendaki mewah.

Wajar saja sebenarnya, karena memang makanan yang dibawa mereka sungguh lengkap dan bergizi. Bukan mie instan, tetapi ada sayur, lauk bahkan buah-buahan.

Kami dari olret liburan mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama pendakian.