5 Cara Mengatur Keuangan Saat Inflasi, Mulai Membuat Anggara ya!

Cara Mengatur Keuangan Saat Inflasi
Sumber :
  • freepik.com

Olret –Setiap tahun di berbagai negara selalu terjadi inflasi, termasuk Indonesia. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,22.

Hati-Hati Aplikasi Youtrade dari Wellington Capital, Yang Asli dari PT Yulia Sekuritas Indonesia

Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 6,40 persen dengan IHK sebesar 122,04 dan terendah terjadi di Jambi sebesar 1,92 persen dengan IHK sebesar 116,37.

Banyak faktor yang menyebabkan inflasi di Indonesia, di antara faktor tersebut adalah adanya kenaikan harga pangan seperti makanan dan minuman. Bukan hanya itu, inflasi juga ternyata dipengaruhi oleh pengeluaran untuk keperluan rumah seperti listrik, ari dan  bahan bakar.

Apa Itu Inflasi?

Hati-Hati Penipuan Wellington Capital, Aplikasi Youtarde Palsu. Begini Modusnya!

Secara singkat, Inflasi merupakan kenaikan harga, yang dapat diartikan sebagai penurunan daya beli dari waktu ke waktu. Tingkat penurunan daya beli dapat tercermin dalam kenaikan harga rata-rata sejumlah barang dan jasa tertentu selama periode waktu tertentu.

Kenaikan harga, yang sering dinyatakan dalam persentase, berarti suatu unit mata uang secara efektif membeli lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya. Inflasi dapat dikontraskan dengan deflasi, yang terjadi ketika harga-harga menurun dan daya beli meningkat.

Bagaimana cara mengatur keuangan saat terjadi inflasi?

Imbas Donasi 1,5 M, Video Agus Salim Sedang Asyik Joget Bahagia Viral di Media Sosial

Cara Mengatur Keuangan Saat Inflasi

Photo :
  • freepik.com

Memang, sebagai masyarakat yang memiliki penghasilan tetap tentu saja kita harus bisa mengatur keuangan saat terjadi inflasi. Bagaimana pun, harga yang semakin melonjak sedangkan penghasilan justru tetap atau naik namun tidak sebanding dengan kenaikan inflasi.

Kamu tak perlu khawatir, karena banyak cara yang bisa kamu pergunakan untuk mengatur keuangan ketika inflasi supaya tidak terjerumus dengan pinjaman. Lantas apa saja caranya?

1. Menyiapkan dana darurat

Dalam menjalani kehidupan ini tidak ada sesuatu yang pasti, termasuk dalam keadaan ekonomi. Tapi kamu bisa menghadapinya dengan cara terbaik untuk bersiap menghadapi hal tak terduga adalah dengan menyisihkan sejumlah uang sebagai dana darurat.

Kam harus menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk dana darurat. Sasaran yang baik untuk diperjuangkan adalah menabung untuk pengeluaran tiga hingga enam bulan, namun jangan merasa tertinggal jika kamu belum menabung sebanyak itu. Menabung sejumlah kecil secara teratur dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang.

Kamu harus memastikan bahwa dana darurat kamu juga mudah diakses. Kamu bisa menyimpan dana darurat kamu dalam bentuk tabungan dengan bunga yang sedang dan risiko yang kecil. Atau bisa juga menyimpannya dalam bentuk deposito jangka pendek.

2. Mengevaluasi tabungan

Salah satu hal yang harus kamu perhatikan saat memiliki tabungan adalah tempat dimana kamu menyimpan uang tersebut. Karena bank atau lembaga keuangan ini dapat berdampak signifikan terhadap nilai uang tersebut seiring berjalannya waktu.

Simpanlah uang yang kamu sisihkan untuk masa depan di rekening tabungan yang menghasilkan bunga sehingga saldo berangsur-angsur bertambah seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa menjadi cara yang efektif untuk memerangi inflasi.

Jika kamu memiliki sejumlah uang yang tidak perlu akses segera, pertimbangkan untuk membeli saham atau deposito. Uang yang kamu simpan dalam saham tumbuh dalam jangka waktu tertentu, seringkali pada tingkat yang lebih tinggi daripada rekening tabungan.

Menyimpan uang kamu di tabungan dan rekening sertifikat saham adalah langkah bijak untuk mulai melindungi diri kamu dari inflasi.

Nah, bagi kamu yang bingung menghitung suku bunga tabungan dari berbagai bank yang ada. Tenang saja, kamu bisa menggunakan aplikasi calculator.me dan memilih menu saving atau bisa juga langsung menuju websitenya https://calculator.me/savings/

Tampilan calculator.me

Photo :
  • tangkapan layar

Kalkulator ini akan membantu kamu menentukan nilai masa depan dari investasi bulanan pada berbagai interval penggabungan.

Untuk menghitung nilai masa depan dari investasi bulanan, masukkan saldo awal, jumlah dolar bulanan yang ingin kamu setorkan, tingkat bunga yang ingin kamu peroleh, dan jumlah tahun yang kamu harapkan untuk terus melakukan setoran bulanan, lalu klik tombol "Hitung ".

Selain kemudahan tersebut, ternyata aplikasi atau website ini juga mempublikasikan tarif tabungan dan CF lokal saat ini. Sebagai penabung, kamu bisa menggunakan filter di bagian atas tabel untuk menyesuaikan jumlah setoran awal, jenis rekening yang mereka minati: tabungan berbunga tinggi, sertifikat deposito, rekening pasar uang, dan rekening giro berbunga.

Sebenarnya masih banyak menu yang ada disana, mulai dari kesehatan, utang, kartu kredit dan masih banyak lagi.

3. Prioritaskan pembayaran utang berbunga tinggi

Ketika inflasi meningkat, bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengurangi pengeluaran konsumen. Kenaikan suku bunga ini membuat peminjaman uang menjadi lebih tinggi, dan membuat hutang yang ada menjadi lebih tinggi juga.

Bagi sebagian besar konsumen, dampak terbesar dari kenaikan suku bunga ini adalah pada kartu kredit. Jika kamu mempunyai utang kartu kredit, utang tersebut akan semakin meningkat dan semakin mahal seiring berjalannya waktu. Hindari pengeluaran tambahan tersebut dengan mengambil langkah-langkah untuk membayar hutang kartu kredit yang mungkin kamu miliki, dan melunasi saldo setiap bulan jika kamu bisa.

Meski begitu, kamu tidak perlu terburu-buru untuk melunasi seluruh utang. Apalagi sampai pada menguras dana darurat dan tabungan kamu.

4. Mengurangi pengeluaran yang kurang penting

Saat sasaran dan kebiasaan belanja kamu berubah, ada baiknya kamu meninjau kembali anggaran. Pada saat inflasi tinggi, hal ini menjadi lebih masuk akal. Perhatikan pengeluaran kamu dan pertimbangkan untuk menghilangkan pengeluaran yang mungkin tidak kamu butuhkan bangar — seperti keanggotaan gym yang tidak terpakai atau layanan berlangganan lainnya.

Kamu masih dapat keluar atau membelanjakan uang untuk hal-hal yang membuat bahagia, tetapi evaluasi kembali di mana uang dapat dibelanjakan dengan lebih baik dan kurangi beberapa pengeluaran yang tidak perlu. Itu akan segera meningkatkan arus kas kamu.

5. Mencari Penghasilan Tambahan

Bagi kamu yang sudah memiliki pekerjaan tetap seperti bekerja di kantor mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Tentu saja kamu sudah sangat sibuk dengan hal tersebut, namun karena terjadinya inflasi, kamu harus bekerja keras dan memutar otak menambah penghasilan.

Tenang saja, saat ini sudah banyak pekerjaan tambahan yang bisa kamu kerjakan di waktu luang asalkan kamu memiliki kemampuan. Misalnya, bagi kamu yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan kamu berbagai media dan mendapatkan bayaran yang pas.

Jualan online di media sosial juga bisa menjadi solusinya atau bagi kamu yang suka menonton bisa membagikan review menonton kamu di media sosial sehingga mendapatkan pengikut yang banyak dan endors.

Nah, itu lah 5 Cara Mengatur Keuangan Saat Inflasi, Mulai Membuat Anggara ya!