Penting! 8 Cara Menanamkan Rasa Syukur Pada Anak Sejak Dini
- Photo by @famcamouttt on Pinterest
Olret –Penting! 7 Cara Menanamkan Rasa Syukur Pada Anak Sejak Dini
Sebagai orang tua, tentunya ingin memiliki anak yang pandai bersyukur dan menghargai hidup, dirinya juga orang lain.
Dan ternyata ada beberapa cara yang bisa diajarkan untuk menanamkan perasaan syukur sejak dini. Bahkan anak yang pandai bersyukur, biasanya mampu bersikap tenang, optimis dan mampu melewati hal yang sulit dalam hidupnya. Jadi, perhatikan 7 cara ini dengan seksama ya.
1. Membuat Jurnal Rasa Syukur
Pertama adalah mengajari anak untuk sadar pada segala hal yang patut disyukuri di sekelilingnya.
Nah, untuk itu, papa dan bunda bisa mengajarkan anak membuat jurnal rasa syukur setiap hari sebelum tidur. Mintalah anak untuk menceritakan kebaikan apa saja yang dia dapatkan hari ini. Kemudian menuliskan atau cukup menceritakannya.
Melansir laman Verywellfamily, Amy Morin, LCSW seorang Pemimpin Redaksi Verywell Mind sekaligus psikoterapis menyarankan untuk orangtua meminta anak setiap hari menuliskan tiga hal yang mereka syukuri. Hal ini mendorong anak untuk secara lugas bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan serta alasan di baliknya.
2. Beri Kejutan
Memberikan hadiah dan kejutan tertentu juga bisa menanamkan perasaan syukur pada anak.
Anak akan merasa istimewa ketika mendapatkan perhatian atau hadiah yang dia impikan. Saat memberikan kejutan tersebut, ajari anak untuk bersyukur karena sudah diberikan rejeki lebih mendapatkannya.
3. Berbagi
Cara paling efektif menanamkan perasaan syukur adalah dengan sering mengajak anak berbagi pada mereka yang lebih membutuhkan. Hal ini juga memupuk perasaan empati pada orang lain.
Sering-seringlah mengajak anak untuk berbagi di panti asuhan atau panti jompo, membagikan makanan pada tetangga atau ikut kegiatan relawan bersama papa dan bunda.
4. Mendorong Ucapan Terimakasih
Ucapan terimakasih/alhamdulillah juga termasuk cara untuk mengekspresikan rasa syukur.
Nah, doronglah si kecil untuk sering mengucapkannya. Baik interaksi dengan orang lain, Tuhan atau alam. Dengan begitu si kecil tahu bagaimana bantuan orang lain dapat memberikan pengaruh pada hidupnya.
5. Tahan Diri Untuk Tidak Memanjakan Anak
Siapapun orang tua, pasti ingin memberikan yang terbaik dan membuat anaknya senang. Tapi, terlalu memanjakan justru akan membuat anak kurang bersyukur dan menghargai orang lain.
Karena itu, orang tua juga harus tegas. Jangan selalu mengiyakan apa pun dan kapan pun yang mereka mau. Didik anak untuk disiplin, bersyukur dan menghargai orang lain.
6. Sering Bercerita Saat Pernah Hidup Susah
Bukannya membandingkan, tapi jadikan cerita itu sebagai motivasi sekaligus pengingat untuk anak. Misalnya dengan menceritakan kesusahan yang dialami di masa lalu. Sehingga anak-anak selalu ingat jika apa yang mereka dapatkan adalah hasil kerja keras orang tuanya.
7. Berikan Contoh Bersyukur Yang Baik
Anak-anak adalah peniru yang ulung. Karena itu, salah satu cara terbaik mengajari mereka pada hal baik adalah dengan memberikan contoh secara langsung.
Misal kamu selalu mengucapkan rasa syukur, berterimakasih, dan mau membantu/menghargai orang lain.
8. Bicara Dari Hati Ke Hati
Komunikasi selalu memegang peranan penting untuk hubungan yang sehat. Termasuk hubungan orang tua dan anak. Jadi, selalu luangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak dan dengarkan perasaan mereka.
Tanyakan kepada anak apa yang mereka lakukan untuk merasa lebih baik ketika mereka dihadapi perasaan yang tidak disukainya. Selain itu, mintalah anak untuk meluangkan waktu beberapa menit mendengarkan suara napas dan merasakan detak jantungnya. Dengan begitu mereka bisa lebih rileks dan mensyukuri hidup yang dimiliki.