Perselingkuhan Terjadi Karena Kamu Yang Murahan dan Tak Bisa Jaga Hati

Olret – Sudah mendapatkan pasangan yang sempurna, mandiri, cantik, pintar dan mengerti kamu, masih kamu selingkuhi. Ada pula pasangan yang biasa saja, penurut, gak pernah neko-neko dan berusaha melayani kamu sebaik mungkin, tapi masih kamu selingkuhi juga. Itu tandanya, seperti apapun pasanganmu, kamu memang orang yang tidak bisa bersyukur dan menghargai pasanganmu.

Kamu terlalu murahan, karena tidak bisa menolak untuk selingkuh dan bermain api di belakang pasanganmu. Kamu yang tidak bisa jaga hati dan harga diri sebagai orang yang tulus dicintai. Dan sungguh kamu memang bukan manusia yang layak untuk dipertahankan dalam suatu hubungan yang suci.

Sudah Mendapatkan Yang Sempurna, Kamu Khianati Dengan Beralasan Pasangan Terlalu Sempurna dan Merasa Terintimidasi

Seharusnya kamu bersyukur bagaimanapun pasangan yang telah Tuhan berikan dalam hidupmu. Jika kamu mendapatkan dia yang sempurna, mandiri, cantik hingga bisa membantu perekonomian rumah tangga, bersyukurlah beban dan tanggung jawab yang seharusnya kamu pikul ada yang membantu.

Ada yang mensupport kamu untuk sukses dan berkembang, bahkan berusaha agar kalian sukses bersama. Dia memang tak bisa sempurna dengan melayanimu sepanjang waktu, tapi dia selalu ada saat memang benar benar kamu butuhkan.

Jadi kenapa harus merasa terindimasi, merasa tidak dihargai. Yakinlah bahwa meskipun dia juga punya kesibukan sendiri, pasangan dan keluarga tetap yang pertama dia utamakan.

Ada Pula Yang Mendapatkan Pasangan Yang Mengabdikan Dirinya Hanya Untuk Melayanimu Dan Keluarga. Dia Rela Melepaskan Ambisi dan Cita Citanya Dan Memilih Sebagai Ibu Rumah Tangga Untuk Dirimu Semata

Tahukah kamu, bahwa pekerjaan yang paling mulia sekaligus melelahkan di dunia ini adalah menjadi seorang ibu rumah tangga. Pasanganmu harus menyiapkan dan membereskan semuanya bahkan sebelum kamu bangun tidur, dan baru beristrirahat setelah memastikan kamu istrirahat  dengan nyaman. Tak lupa dia dengan suka cita dan bangga mengurus sekaligus mendidik anak anakmu.

Sungguh jika boleh memilih, yakin dia akan lebih memilih ikut bekerja mencari uang di luar rumah, menggunakan waktunya untuk merawat diri dan memanjakan tubuh, menggunakan uang yang tak seberapa darimu untuk membeli produk kecantikan dan baju baru. Namun karena begitu besar rasa cinta dan ketulusannya padamu. Dia lebih memilih mengutamakan semua itu untuk dirimu dan keluarga

Sehingga Jika Kamu Masih Bisa Menyelingkuhi Pasanganmu, Itu Bukan Karena Terlalu Sempurna Atau Kurangnya Mereka, Tapi Karena Kamu Memang Murahan

Jika sudah menjalin suatu hubungan, maka kekurangan atau kelebihan pasangan, Seharusnya sudah tidak menjadi suatu perkara yang diperdebatkan. Karena dasarnya setiap orang pasti punya kurang dan lebih.

Justru karena itu pula kita dipersatukan dengan jodoh, untuk saling melengkapi, saling menutupi kekurangan dan bekerja sama mengembangkan kelebihan masing masing.

Sehingga saat kamu selingkuh, jangan lagi membahas masalah kekurangan atau kelebihan pasangan, Jujur saja itu hanya pembelaan kamu semata yang tidak ingin di salahkan.

Justru, penyebabnya adalah kamu sendiri yang tidak bisa menjaga hatimu dan terlalu murahan sehingga tidak punya komitmen dan harga diri.

Jangan Pula Menyudutkan Orang Lain, Cobalah Intropeksi Dan Jujur Saja. Kamu Memang Tak Layak Untuk Dipertahankan Dalam Hubungan.

Sebelum menyalahkan orang lain lagi seperti pelakor atau pebinor, lebih bijak jika kamu juga intropeksi diri. Karena pelakor atau Pebinor tidak akan bisa masuk kedalam rumah tangga dan menghancurkan keluargamu, jika kamu bisa menjaga komitmen dan kesetiaan dalam suatu hubungan.

Sehingga jangan mencari pembelaan dengan menyalahkan pasangan kurang ini itu, atau terlalu ini itu.

Jujur saja, kamu memang tidak bisa menahan diri dari godaan bermain api di belakang pasanganmu. Kamu lupa bahwa kamu punya komitmen dan harga diri yang harusnya kamu jaga dan pertahankan.

Dan mungkin saja, kamu memang tak layak untuk dicintai dan dipertahankan, karena terlalu menggampangkan perselingkuhan dan pengkhianatan.