Organisasi di Kampus Itu Tidak Penting? Kebohongan yang Sebaiknya Jangan Dipercaya
- Pixabay
Olret – Perbincangan mengenai organisasi di kampus itu bisa saja mengundang pro dan kontra. Ada yang mengatakan kalau organisasi itu tidak penting bagi mahasiswa karena bisa mengganggu konsentrasi akademik mahasiswa, dan ada pula yang berpendapat kalau organisasi justru bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dan melatih kepemimpinannya.
Meski pro kontra itu masing-masing ada argementasinya jika ingin dipertentangkan, tetapi saya sendiri lebih sepakat dengan poin yang kedua. Kalau ada mahasiswa atau pun pihak lain yang menganggap kalau organisasi itu tidak penting, apalagi menganggapnya tidak berguna bagi mahasiswa, jelas itu pemikiran yang keliru menurut saya.
Ya, mungkin saja mereka hanya melihat pada organisasi yang memiliki kasus saja, atau mereka hanya sekedar melihat dari kader-kader organisasi yang lambat selesai di kampus. Sehingga pemikiran kalau organisasi adalah penghambat akademik mahasiswa. Itu, sih tidak salah-salah amat sih sebenarnya.
Tapi, kalau hanya melihat dari sisi itu, menurut saya jelas-jelas keliru. Mungkin memang ada kader/anggota organisasi di kampus yang memang lambat selesai menyelesaikan studi atau akademiknya, tapi apakah kamu juga pernah membandingkan kalau banyak juga kok anggota organisasi yang cepat selesai di kampus. Belum lagi, kamu juga bisa melihat bagaimana prospek mereka yang sudah sarjana, alumni yang sebelumnya aktif di organisasi dengan alumni yang tidak aktif di organsasi.
Menganggap kalau organisasi itu tidak penting karena bisa menghambat proses akademik, menurut saya lambatnya mahasiswa tersebut selesai di kampus bukan karena dari organisasinya, penyebabnya bisa saja banyak. Kondisi seperti ini tentu menyangkut persoalan kemampuan manajemen waktu, nyatanya banyak juga kok mahasiswa yang aktif di organisasi tapi mereka juga berprestasi di kampus.
Memang tidak ada yang bisa menjamin, mahasiswa yang aktif di organisasi dengan mahasiswa yang aktif di akademik, ada yang lebih sukses nantinya. Bisa saja, mahasiswa yang menganggap kalau organisasi mahasiswa itu tidak penting dan lebih fokus saja di akademiknya akan sukses nanti setelah lulus, tapi tak bisa juga dipungkiri kalau mahasiswa yang lebih memilih aktif di organisasi justru dialah yang bisa dikatakan lebih sukses. Tentu kita sepakat bahwa tidak ada yang tahu nasib seseorang ke depan. Tetapi setidaknya, apa yang ditanam hari ini nantinya itu jugalah yang akan dipetik hasilnya nanti.
Karena di awal saya mengatakan bahwa lebih sepakat di poin yang kedua, setidaknya saya akan memberikan saran sekaligus manfaat yang bisa kamu dapatkan jika bisa bergabung di organisasi yang ada di kampus. Manfaat ini tentu apa yang saya alami juga lho, dan kalau pun kamu belum dapat manfaatnya, itu kembali pada dirimu lagi.
Okey, pada saat saya kuliah di kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dulu, saya salah satu mahasiswa yang juga ikut bergabung di organisasi bahkan bisa dibilang aktif di organisasi. Salah satu manfaat yang saya dapatkan yakni organisasi dapat menjadi wadah untuk melatih kepemimpinan, termasuk menjadi wadah melatih komunikasi pada saat ada rapat organisasi atau kajian.
Selain itu, relasi dan ajang pembentukan daya kritis mahasiswa, juga saya dapatkan lewat organisasi. Bukan berarti saya mengatakan kalau mahasiswa yang tidak berorganisasi tidak bisa atau tidak terlatih untuk berpikir kritis. Hanya saja, daya kritis saya saat mahasiswa itu saya dapatkan di dalam organisasi.
Terakhir, manfaat yang tak bisa saja juga pungkiri itu setelah selesai jadi mahasiswa. Bukan rahasia lagi kalau banyak lowongan pekerjaan yang selalu mempertanyakan pengalaman organisasi, bahkan organisasi bisa dijadikan sebagai jalur eh maksudnya sebagai pertimbangan penilaian dari pihak instansi untuk bisa masuk di dunia kerja tertentu.
Hanya saja, yang ingin saya sampaikan bahwa bukan berarti bahwa organisasi bisa menjamin kesuksesanmu di masa kelak. Tidak ada yang bisa menjamin kesuksesan seseorang kecuali dirinya sendiri. Artinya apa, seseorang bisa berkembang kalau dia sendiri yang mau berkembang. Organisasi hanya salah satu yang bisa digunakan untuk berkembang. Dengan catatan, ada kemauan untuk berproses dan mau belajar.
Jadi, please deh, stop untuk mengatakan kalau organisasi kampus itu tidak penting atau tidak berguna bagi mahasiswa. Kemudian, bagi mahasiwa yang masuk di organisasi penting kranya untuk memiliki tujuan yang jelas, yang pastinya bukan hanya sekedar masuk dan ikut-ikutan saja ya. Karna kalau hanya ikut-ikutan saja masuk di organisasi mahasiswa, maka persepsi kalau organisasi mahasiswa di kampus itu tidak penting bisa makin menguat. Lagi-lagi kondisi demikian ini kembali pada individu manusia masing-masing ketika memutuskan ikut bergabung di organisasi.