Ucapan Hari Bumi dari Pemkab Polman tak Seindah Permasalahan Sampahnya yang Tak Kunjung Usai

Ilustrasi sampah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@mali

Olret – Tepat tanggal 22 April 2024 lalu, momentum ini dikenal dan diperingati sebagai Hari Bumi. Berbagai ucapan Hari Bumi pun membombardir dan tersebar di berbagai media sosial, tak terkecuali dari kalangan pemerintah kita. 

Dinilai Tokoh Santer di Pilgub Sulbar Nanti, Ini Profil Andi Ibrahim Masdar

Namun, kok saya merasa jijik ya jika problem lingkungan yang makin mengkhawatirkan ini, malah pemerintah hanya modal beri ucapan selamat Hari Bumi doang. Ucapannya kek nggak sebanding dengan tindakannya yang serius mengatasi segala macam permasalahan lingkungan. 

Akhir-akhir ini, kerap kali saya menemukan berbagai pemberitaan adanya terjadi kerusakan lingkungan, mulai dari perampasan tanah masyarakat dengan alasan kepentingan investasi, pembabatan hutan secara membabi buta, polusi udara yang makin buruk, dan terlebih permasalahan sampah yang tak kunjung pernah usai. 

Hal yang Perlu Diperhatikan Untuk Pengembangan Minat dan Bakat Anak

Misalnya soal sampah, problem ini memang sangat pelik untuk kita bicarakan bersama, dan memang masalah ini hampir melanda semua daerah yang ada di Indonesia. Termasuk di kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). 

Melansir dari laman Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI ter tanggal 3 Maret 2023, Sulawesi Barat nggak mendapatkan penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, lantaran kabupaten Polewali Mandar tak mampu mengelola sampah dengan baik. Artinya kabupaten ini darurat sampah. 

Terimakasih Untukmu, Telah Melengkapi Ketidaksempurnaanku Dengan Tulus

Kecamatan di kabupaten Polewali Mandar yang selalu jadi perhatian publik lantara tak mampu mengelola sampah dengan baik, tepatnya di kecamatan Polewali dan kecamatan Wonomulyo. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Polewali Mandar, tercatat kalau Polewali Mandar memproduksi sampah sebanyak 46 ton setiap harinya. Tercatat, kecamatan Polewali berada di urutan pertama penghasil sampah kemudian disusul kecamatan Wonomulyo. 

Sampah di Polewali Mandar menjadi isu lama yang tak kunjung usai

Halaman Selanjutnya
img_title