Setiap Orang Mempunyai Cara Terbaik Untuk Melakukan yang Terbaik

Cara Terbaik Menghadapi Tekanan Kapan Menikah
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Banyak rumah tangga yang pada akhirnya berantakan, karena tidak bisa saling menghargai. Masing-masing punya harapan yang tinggi terhadap pasangannya, tanpa sadar bahwa pasangannya itu sudah memberikan yang terbaik yang dia bisa.

Ketika Istri Sering Lupa Dan Tak Nyambung, Pertanda Bahwa Dia Butuh Liburan

Akhirnya, sepasang suami istri itu saling merasa tidak dihargai oleh yang lainnya. Yang satu merasa tidak dihargai karena sudah melakukan yang terbaik, sudah melakukan banyak pengorbanan, tapi tidak dianggap.

Yang lainnya merasa tidak dihargai karena menganggap pasangannya belum melakukan apa-apa untuknya. Padahal keduanya sudah sama-sama melakukan yang terbaik. Kegagalan pasangan suami istri mengerti cara pasangannya melakukan yang terbaik, akan berakibat fatal pada kelangsungan rumah tangga mereka. [Kutipan Buku Genap 2]

Aku Tahu Cemburu Adalah Salah Satu Tanda Cinta. Tapi Cemburu yang Berlebihan Akan Merusak Hubungan.

Jodoh Itu, Jauh Belum Tentu Tak Bertemu. Dekat Tak Selalu Berakhir Dengan Akad

Iya, ya, padahal aku sudah tau kalau cemburu itu capek, kenapa juga harus cemburu? Ya sudahlah, namanya juga perasaan, memang begitulah adanya. Datang begitu saja.Sebenarnya pembenaran aja sih, sama seperti jutaan perempuan di luar sana yang menggunakan perasaan sebagai pembenaran. Hehe. Padahal seharusnya, kita bisa mengendalikan perasaan kita, mana perasaan yang harus diungkapkan, mana perasaan yang cukup kita konsumsi sendiri saja. [Kutipan Buku Genap]

Karena hidup adalah proses sepanjang hayat, maka merugilah orang-orang yang hanya melihat sesuatu dari hasilnya saja. Apalagi hasil sudah menjadi hak preogratif Tuhan. Sedangkan yang ada di tangan manusia adalah usahanya, prosesnya.

Aku Menulis Pada Kertas Usang Tentang Cinta dan Harapan

Karenanya, jangan pernah menertawakan siapapun yang sedang berproses. Selambat apapun proses itu dijalaninya. Bisa jadi, kehidupan orang yang dimaksud jauh lebih berkualitas di hadapan Tuhan. Bisa jadi, sekian ratus ribu detik kemudian, orang yang dimaksud jauh lebih baik meninggalkan kita.

Ya Allah Berilah Aku Hati yang Cantik, Agar Bisa Memandang Dengan Indah Apapun yang Engkau Berikan.

Ada yang pernah bilang, kalau indahnya hidup itu bukanlah tentang apa yang kita alami, tapi tentang bagaimana cara kita melihat apa yang kita alami tersebut. Bagaimana, yang kita sebut dengan sudut pandang.

Seindah apapun peristiwa yang kita alami, kalau kita melihatnya dari sudut pandang yang kurang tepat, ya keindahannya tak akan terasa. Sebaliknya, seburuk apapun peristiwa yang kita alami, kalau kita bisa melihat dari sudut pandang yang tepat, akan tetap terasa indahnya. [Kutipan Buku Genap]

Tak Harus Bercerita Tapi Tak Boleh Berbohong. Jika Memang Ada Masalah Bilang Saja dan Bila Tak Ingin Cerita ya Tinggal Bilang.

Jika perempuan adalah makhluk yang paling pandai menyimpan perasaannya, laki-laki adalah makhluk yang sok pandai menyimpan masalah yang dialaminya. Sayangnya, ada kepekaan tertentu yang membuat perempuan bisa merasakan kalau laki-lakinya sedang punya masalah. Jadi, tak perlu bersusah payah untuk merahasiakannya, karena aku akan tetap merasakannya, walaupun aku belum tahu apa masalahnya. [Kutipan Buku Genap]

Setiap Orang Mempunyai Prioritas Masing-Masing, Jadi Tak Perlu Mencampuri Urusannya.

Setiap orang mempunyai kondisi masing-masing yang menentukan prioritas hidupnya. Karenanya keputusan yang diambil pertimbangannya berbeda-beda. Mana yang lebih tepat? Itu bukan dilihat saat kita mengambil keputusan tersebut, tapi saat kita menjalaninya. Selama kita menjalaninya sepenuh hati tanpa penyesalan, selalu ada hal-hal berharga yang kita dapatkan.

Keputusan terbaik adalah keputusan yang kita tidak menyesal dalam menjalaninya. Artinya, selalu ada kesempatan untuk menjadikan keputusan yang telah kita ambil sebagai keputusan terbaik, sesalah apapun sebuah keputusan tersebut. Selama kita bisa menjalankan konsekuensi dari keputusan itu dengan baik, dengan sepenuh hati.