Meski Luka Bisa Sembuh, Tapi Kepercayaan Yang Hilang Susah Untuk Kembali
Olret – Bersama dengan waktu, luka yang kamu torehkan pasti akan sembuh, maaf pun akan kuberi jika kamu sungguh tulus memintanya. Namun, kepercayaan yang pernah terkhianati sulit untuk diberikan kembali.
Pasti muncul perasaan takut untuk percaya dan yakin lagi, serta belum yakin sepenuhnya jika kamu sudah berubah menjadi lebih baik.
Jadi, biarkan aku dengan kesendirian dan kebahagiaanku yang lain. Biarkan aku mengisi hari-hariku tanpa kamu ataupun ada bayanganmu di dalamnya. Karena, meski luka itu sudah sembuh, jujur kepercayaan yang terlanjur hilang susah untuk kembali diberikan.
Hati Itu Ibarat Gelas Kaca, Sekali Pecah, Bagaimanapun Usahamu Menyatukan Kembali Pasti Ada Bekasnya
Sungguh aku menghargai permohonan maaf yang kamu tunjukkan. Aku pun menghargai usahamu ketika menunjukkan keinginan untuk memperbaiki semuanya kembali.
Namun, hati itu ibarat gelas kaca, sebaik atau sehebat apa pun kamu berusaha menyatukan kembali kepingannya. Rasa trauma dan bekas dari luka yang kamu torehkan akan selalu ada.
Begitu pun hati secara otomatis membuat pertahanan untuk dirinya sendiri dengan tidak mudah lagi percaya. Percaya pada orang lain saja, dia membutuhkan waktu lebih banyak, apalagi jika percaya kembali pada orang yang pernah mengkhianati.
Ditambah Lagi, Luka Yang Kamu Torehkan Terlanjur Fatal dan Teramat Menyakitkan.
Jika hanya sifat kekanakan atau keegoisan, aku masih bisa memaafkan. Bila hanya kekurangan dan ketidaksempurnaan, aku mampu untuk melengkapi. Jika hanya perdebatan dan salah paham, aku masih mampu untuk mengalah.
Namun, luka yang kamu torehkan lebih dari itu. Kamu bukan hanya tidak menghargai, menyia-nyiakan, namun juga mengkhianati kepercayaan untuk kesekian kalinya.
Dan yang paling fatal adalah dengan menghadirkan orang ketiga dalam hubungan yang kita. Sehingga saat itu aku berpikir, sudah tidak ada lagi kesempatan kedua.
Meski Waktu Bisa Menyembuhkan Luka, Rasa Sedih Bisa Dihibur Dengan Banyak Kebahagiaan. Namun Jangan Meminta Kepercayaan Lagi.
Semuanya sudah berubah, mulai dari rasa cinta, hormat hingga pandangan masa depan soal hubungan yang sedang dibina. Tidak ada yang akan baik-baik saja setelah dikhianati, meski luka di hatinya sudah sembuh.
Sulit untuk memberikan kepercayaan kembali, meski hati sudah lebih legowo dan ikhlas karena banyaknya kebahagiaan baru yang hadir. Jadi, meski luka itu memang sudah sembuh. Pasti ada yang berbeda dalam perjalanan hubungan.
Bahkan jika Tuhan tetap menakdirkan bersama, kepercayaan tetap sulit untuk diberikan. Rasa curiga, tidak yakin dan tidak percaya, membuat seseorang bisa merasa insecure pada hubungannya.
Lebih Baik Mari Fokus Pada Hidup Masing-Masing. Biarkan Aku Tetap Bahagia Dengan Kebahagiaan Baru Yang Aku Punya.
Hubungan yang sehat dibangun dengan kepercayaan. Namun, saat rasa percaya itu sulit untuk diberikan kembali. Maka biarkan waktu yang menunjukkan jalan terbaik untuk hubungan yang sedang dijalani.
Sekarang, mari fokus pada kehidupan masing-masing. Aku dengan kebahagiaan yang Tuhan berikan, begitu pun dirimu dengan segala hal yang membuat kamu menjadi lebih baik lagi.
Tidak perlu memaksakan untuk meminta dipercaya lagi, sebab hati tahu waktu yang terbaik untuk memberikan kesempatan, jika memang itu masih ada untuk dirimu.