Biarlah Waktu Mengubur Segenap Rindu. Sebab Dalam Ketabahan, Aku Belajar Melepasmu
- freepik.com
Olret – Rintik hujan semakin deras sore ini. Aku masih terpekur di depan jendela, menyesap hawa dingin yang masuk lewat lubang-lubang dinding atau yang jatuh dari ventilasi udara yang terbuka.
Dari sini, aku melihat jalanan yang lengang. Membuat suasana semakin syahdu. Apalagi, kala rindu ternyata masih merambati hati, meski hadirnya bagai benang tipis yang samar.
Tak ingatkah, dulu kita sering menikmati hujan seperti ini bersama. Bercanda gurau, sambil menunggu hujan itu mereda. Terkadang terpaksa berkendara di bawah hujan, karena di kejar oleh waktu dan tak ada pilihan.
Namun kini, aku sendirian menatap dan menikmati rintik air itu. Semuanya telah jadi kenangan. Dan biarlah waktu semakin menimbun rasa rindu yang ada dalam hati ini. Meski sampai sekarang masih terasa bergetar.
Kamu tak lagi ada di sisi. Jujur kuakui awalnya sulit, namun lewat kesabaran dan ketabahan itu, aku masih berusaha untuk merelakan semuanya yang telah terjadi.
1. Meski Semua Hanya Jadi Kenangan. Bagaimanapun Aku Tetap Menghargai Setiap Waktu Yang Pernah Kita Habiskan Bersama.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Apalagi jika memang tidak dijodohkan sampai akhir oleh Tuhan. Sama seperti pertemuan kita.