Saat Kamu Menyukai Kelebihan Pasangan, Cintai Pula Kekurangannya

Alasan Pasangan Bahagia Jarang Pamer Kemesraan
Sumber :
  • freepik.com/author/fxquadro

OlretCinta itu satu paket, yaitu bentuk penerimaan dengan sesungguhnya pada apapun yang datang dari pasangan, entah itu kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki. Apalagi, kamu sendiri pun tidak suka, bukan?

Wanita Paling Bahagia, Wanita yang Dicintai Oleh Lelaki yang Mampu Memahami Kekurangannya

Saat ada seseorang yang seolah mengatur dan hanya mencintai dari satu sisi dirimu. Sama seperti itu pula, seseorang yang menjadi pasanganmu. Dia juga ingin kamu menerimanya utuh seperti apa adanya dirinya.

Oleh sebab itu, saat kamu yakin itu cinta, saat kelebihan seseorang membuatmu yakin dan terpesona. Maka, ingat pula, di balik kelebihan itu ada kekurangan dari dirinya yang harus terlebih dahulu kamu cintai.

Keberanian Akan Mengalahkan Rayuan Murahan. Semoga Kita Bersatu Dalam Akad

Sebab dengan cinta itu, akan membimbing kekurangan maupun kelemahan pasangan kita menjadi lebih baik lagi untuk keharmonisan hubungan yang kalian jalin. Barulah, kalian akan benar benar saling menerima dan tulus dalam mencintai.

Setiap Orang Pasti Akan Berusaha Menonjolkan Kelebihannya dan Menutupi Kekurangannya Saat Ingin Mendapatkan Hati Seseorang. Siapapun Itu, Bahkan Dirimu Maupun Pasanganmu

Ilustrasi Pasangan

Photo :
  • Pixabay/StockSnap
4 Zodiak yang Tidak Tertarik dengan Perbedaan Finansial dalam Hubungan

Jarang sekali ada orang-orang yang benar-benar mau tampil apa adanya di depan public. Mereka pasti menonjolkan kualitas diri, akhlak yang baik dan apapun yang bisa dinilai sesuatu yang baik, juga mengesankan saat dilihat orang lain. Apalagi, di jaman sekarang, entah hanya karena sebagai bentuk kesopanan, gengsi, jaga image, atau mungkin, ada niat terselubung di hatinya.

Sering, banyak orang yang merasa tertipu, karena penampilan atau akhlak yang ditunjukkan sebelumnya Setelah bersama dan tau banyak kekurangannya, ternyata tak semua pasangan mau menerima kekurangan dan kelemahan itu. Mereka akhirnya memilih berpisah atau bertahan dalam kesakitan.

Lalu, siapa yang salah disini? Kamu yang tidak teliti atau pasanganmu yang membuatmu serasa ditipu?

Ilustrasi Pasangan

Photo :
  • Pexels/Jasmin Wedding Photography

Padahal, sebenarnya baik dirimu, pasanganmu, maupun orang lain. Sudah sewajarnya hanya akan menunjukkan kelebihan dan kualitas dirinya pada publik maupun orang baru. Tidak ada orang yang senang dinilai buruk oleh orang lain di muka umum.

Sehingga, akan lebih baik, kamu membentengi hatimu saat baru mengenal seseorang. Jangan terburu-buru menjalin hubungan sebelum mengenalnya, juga mintalah pertolongan Tuhan untuk ditunjukkan yang terbaik lewat doa dan istikharah.

Saat Kamu Sudah Memutuskan Memilih Seseorang, Yakin Untuk Menghabiskan Sisa Hidupmu Bersamanya. Cintailah Segala Kekurangan dan Kelemahannya, Selama Itu Bukan Hal yang Fatal Bagimu. Sebab, Setiap Orang Pasti Punya Kelebihan dan Kekurangannya. Dan, Hubungan Yang Sempurna Adalah Hubungan Yang Saling Menerima

Cara Menghubungkan Kembali Ikatan Pasangan

Photo :
  • freepik.com

Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, meski ke ujung dunia kamu mencarinya. Pasti, di balik hingar bingar kelebihan seseorang, ada kekurangan yang dimiliki, baik kekurangan secara fisik, sifat, karakter ataupun kebiasaan.

Namun, bukan berarti hanya karena setiap orang pasti punya kelemahan dan kekurangan termasuk dirimu, kamu tidak bisa membangun hubungan yang sempurna dan SAMAWA.

Apalagi, hubungan itu, sebenarnya tidak membutuhkan orang yang sempurna, namun membutuhkan seseorang yang tepat. Dan yakinlah, Tuhan sudah menyiapkan seseorang yang terbaik untukmu.

Tinggal, bagaimana kamu menerimanya dengan setulus hati, saat hadirnya. Tinggal bagaimana kamu melihat dia bukan hanya dari kekurangan yang dimiliki tapi kelebihannya. Tinggal, apakah kamu benar-benar bisa mencintai segala sisi dari dirinya.

Dan tinggal dirimu sendiri yang memutuskan bahwa dia memang yang terbaik bagimu. Apapun kelebihan maupun kekurangannya, kamu mencintainya dan siap menerima, juga mencintainya.

Yakinlah, dengan Kepercayaanmu, Dengan Rasa Cintamu. Saling Membimbing dan Terbuka Satu Sama Lain, Maka Akan Bisa Menjadikan Kekurangan Dalam Dirimu Maupun Pasanganmu Menjadi Sesuatu Yang Unik, Lebih Baik, Juga Menciptakan Hubungan Yang Kamu Impikan Bersamanya

Ilustrasi Pasangan

Photo :
  • Pexels/Summer Stock

Pertama, saling menerima. Selama kekurangan dan kelemahan pasanganmu masih bisa ditolerir, bukan menyangkut kekerasan fisik maupun verbal, dan hal hal yang membahayakan lainnya.

Kamu tetap bisa menerima dan mencintainya sepenuh hati. Apalagi, dia juga selalu mencoba untuk mengerti dan menerima segala kekuranganmu dalam hubungan kalian.

Kedua, Cintailah Kekurangan Pasanganmu Itu Sepenuhnya. Sejatinya, cinta adalah suatu bentuk kasih sayang yang dapat mengubah hal-hal buruk menjadi baik dan membuat siapa saja yang menerimanya, menjadi bahagia. Sehingga, saat kamu sudah benar benar serius dengannya, sudah mantap untuk bersama selama sisa hidupmu.

Bukan hanya kelebihan, namun cintailah pula kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.

Ilustrasi Pasangan

Photo :
  • Pexels/Thirdman

Selain dengan menerima, juga dengan memberi support positif untuk membantunya berubah menjadi lebih baik. Jangan pernah menghakimi, yang hanya akan membuat pasanganmu down dan terluka.

Ketiga, Saling Melengkapi, Membimbing dan Terbuka, Serta Percaya. Tips dasar dalam menjalin suatu hubungan yang harmoni yaitu dengan saling terbuka dan percaya satu sama lain pada pasangan. Percaya, bahwa pasangan kita mencintai dan menerima diri ini sepenuhnya. Sehingga, tidak perlu menutupi apapun atau merasahasiakan sesuatu.

Percaya, bahwa pasangan akan mendukung saat kamu ingin meraih mimpi, menjadi dirimu sendiri, dan semua ide yang ada dalam otak, selama itu memang terbaik untuk hubungan.

Percaya, bahwa bersama pasanganmu adalah hal terbaik yang hadir dalam hidupmu, kamu hidup memang untuk bersamanya, berakhir dengan dia dan dipertemukan kembali kelak tetap hanya dengan dirinya. Sehingga kamu sadar, kamu dan dia saling melengkapi, juga saling membimbing satu sama lain hingga akhir.