Mengertilah, Seindah Apapun Awalnya Cinta, Tak Berarti Pasti Berakhir Bersama

Fourth Nattawat Jirochtikul
Sumber :
  • gmmtv

Olret – Tidak bisa dipungkiri awal merajut cinta adalah momen yang paling indah dalam hubungan. Baik itu terjadi karena pengaruh hormon dopamin yang ada dalam otak atau memang karena sungguh berharap cinta itu benar-benar jadi nyata.

Ikhlaslah, Insyaallah Kesedihanmu Tidak Akan Terus-terusan Membuatmu Lemah

Namun, sekali lagi, ternyata keindahan di awal hubungan sama sekali tak menjamin kisah itu akan langgeng sampai akhir. Semakin banyak yang dikenal dari diri pasangan, semakin banyak hal yang membuat kamu atau dia berpikir ulang untuk serius dan semakin banyak pula masalah serta godaan yang muncul. Akhirnya membuat kalian haruslah berpisah.

Mungkin istilah mudahnya, dia bukan jodoh terbaikmu itu saja. Dan segala kenangan manis yang pernah tercipta, hanyalah pemanis dalam kisahmu yang akan terus menjadi lebih dewasa.

1. Jatuh Cinta Memang Manis. Apalagi Jika Perasaan Tidak Bertepuk Sebelah Tangan.

Jangan Pacaran !! Karena Lamanya Pacaran Tidak Menjaminmu Ke Pelaminan

Ketika perasaanmu tersambut, maka dunia seperti ada dalam genggamanmu. Sebab, dia yang kamu cinta ternyata juga memiliki perasaan yang sama. Rasa senang itu semakin meningkat karena pengaruh hormon dopamin dalam tubuh. Hormon bahagia yang membuat kamu jadi bucin pada pasangan.

Merasa dia adalah pilihan terbaik, hingga bisa melakukan segalanya untuk mempertahankan perasaan dan cinta itu. Tidak hanya membahagiakan, jatuh cinta yang bersambut, pasti sangat manis rasanya.

2. Namun Seiring Dengan Waktu, Ada Rasa Bosan Yang Mulai Merayap Dalam Hati.

Bila Dia Jodohmu, Nanti Dia Pasti Putus Sama Pacarnya dan Menikah Sama Kamu

Tidak ada hubungan yang akan selalu terasa manis. Mulai dari pertengkaran, rasa cemburu, salah paham, hingga pudarnya perasaan yang dimiliki yang membuat rasa bosan mulai merayap dalam hati.

Ya, kamu akan menemukan titik dimana rasa jenuh itu hadir, apalagi saat hubungan hanya stagnan di tempat. Tidak ada niatan untuk serius dan memperbaiki diri satu sama lain. Sehingga saat rasa bosan itu hadir, terselubung keinginan untuk mengakhiri.

3. Sayangnya Jika Rasa Cinta Tumbuh Tidak Sama Dalam Satu Hubungan. Maka Akan Ada Yang Terluka dan Kecewa.

Sayangnya dalam hubungan ada perasaan yang tumbuh seringlah tidak seimbang. Salah satunya ada yang benar-benar berharap cinta itu jadi nyata dan harapan yang pernah dijanjikan terwujud. Salah satunya sudah berpikir untuk mengakhiri hubungan.

Karena itulah, ada rasa kecewa dan sakit hati. Saat ada yang mengkhianati dan pergi begitu saja. Diabaikan oleh seseorang yang dicintai memang sangat sakit rasanya. Namun, mungkin cara kamu atau dia untuk jadi dewasa. Jadi tetap bersabarlah saat hatimu terluka. Yakin ketulusanmu tak pernah jadi sia-sia.

4. Itulah Cara Tuhan Mengajari Kata Ikhlas Dan Sabar. Tidak Ada Cara Terbaik Menyembuhkan Hati Yang Terluka Selain Dengan Merelakan

Mengertilah, seindah apapun awalnya cinta dan suatu hubungan. Tidak menjamin akan menetap bersama pada akhirnya nanti. Semua cinta dan manis itu adalah jalan takdir untuk kamu belajar. Baik belajar untuk jadi dewasa serta mengerti arti ikhlas dan kesabaran.

Maka fokuslah menyembuhkan hati yang terluka dengan belajar untuk merelakan. Memaafkan hati dan mendamaikan diri sendiri. Mulai berpikir untuk tidak terburu-buru jatuh cinta dan biarkan waktumu sepenuhnya untuk membahagiakan diri sendiri.