Meski Aku Tak Ahli Mengucapkan Selamat Tinggal, Perpisahan Ini Akan Kuikhlaskan Perlahan
- freepik.com
Hubungan ini terasa sangat manis. Hingga aku lupa menyadari, bahwa sesuatu yang manis akan berubah menjadi sangat pahit. Apalagi, saat aku merasa tidak ada yang salah dalam hubungan itu, justru kamulah yang melangkah pergi dan mengenggam tangan orang lain.
Aku hancur, kecewa dan terluka secara bersamaan. Aku seperti orang bodoh yang tak mengerti, bahkan menganggap bahwa semua itu hanya mimpi dan akan terbangun esok hari. Aku masih berharap bahwa itu bukan kamu yang mengkhianati.
Kita bisa berbicara lagi mulai dari awal, membenahi apa yang salah dan memperbaiki hubungan. Namun ternyata, kamu tidak pernah berbalik, kamu tetap melangkah pergi bahkan tanpa memberi alasan ataupun kejelasan soal perpisahan itu.
Tentu Saja Sulit, Untukku Baik-Baik Saja. Namun, Tetap Kudoakan Agar Kamu Bahagia. Perkara Patah Hati, Biarlah Kuurus Sendiri Sembari Mengenang Kebersamaan Yang Pernah Terjalin.
Tidak ada orang yang baik-baik saja setelah dilukai, ditinggalkan dan dikhianati. Tapi, mau bagaimana lagi, mungkin itu takdirnya, mungkin segini saja pertemuan yang ditakdirkan bagi kita. Semoga kamu bahagia dan menemukan kebahagiaan yang kamu cari bersama orang lain.
Semoga pula aku segera move on dan tersembuhkan dari kekecewaan ini, juga menemukan kebahagiaanku sendiri. Tidak ada ucapan selamat tinggal dalam perpisahan kali ini. Selain aku tak pandai, sampai saat terakhirpun, sulit bagiku untuk mengucapkannya.
Namun percayalah, akan kupastikan bahwa hati ini akan ikhlas, akan ada saatnya aku tidak mengenangmu sebagai sebuah kesalahan. Meski perlahan dan butuh waktu yang lama, saat itu pasti akan tiba.