5 Cara Elegan Menjawab Pertanyaan "Kapan Nikah"

Ketika Single Kamu Bisa Lebih Bebas
Sumber :
  • pixabay

Olret – Ketika dirimu sudah mencapai usia tertentu. Pasti akan ada pertanyaan yang kepo soal hubungan romansamu. Mereka yang kepo bisa siapa saja, mulai dari keluarga hingga kenalan jauh sekalipun.

Bila Dia Jodohmu, Nanti Dia Pasti Putus Sama Pacarnya dan Menikah Sama Kamu

Capek dan lelah pasti kamu rasakan ketika terus digempur oleh pertanyaan yang sama dan berulang. Apalagi, bukannya kamu tak mau mempercepat datangnya jodoh itu. Tapi memang Tuhan belum berkehendak.

Walau kamu memang tidak bisa mengerem omongan orang lain, tapi ingatlah kamu masih bisa mengendalikan dirimu sendiri. Lagipula daripada kamu lelah dan stres sendiri. Coba tanggapi mereka dengan 5 cara elegan dari olret ini.

1. Ingatkan Mereka Kalau Menikah Bukan Ajang Perlombaan.

Istri Umpama Penarik Rezeki Suami, Terlukanya Hati Istri Putuslah Rezeki Suami

"Sis, kapan nikah? Tuh Si A sama B udah punya dua anak. Kamu kok masih sendiri sih?

"Alhamdulillah, Bu. Saya nikahnya nunggu Allah kasih jodoh di waktu yang tepat aja"

4 Cara Membuat Aquarius Merindukanmu Setelah Putus

Cara elegan pertama adalah menanggapi pertanyaan itu dengan senyuman lalu beri penjelasan kalau menikah itu bukan ajang perlombaan atau balapan.

Setiap orang punya masanya untuk menemukan jodoh yang tepat. Apalagi jodoh yang berkualitas itu tidak hadir dengan hanya membalikkan telapak tangan

2. Tunjukkan Kalau Belum Menikah Tak Berarti Kamu Tidak Bahagia.

"Tapi 'kan enak kalau kesana kemari ada yang nemenin, ada yang bahagian. Kalo sendiri ya sendirian."

"Gak juga tuh bu, Saya bahagia aja meski kemana sendiri. Malah enak, ga ada yang harus ngatur, lebih bebas mau kemana-mana. Alhamdulillah saya juga bahagia."

Banyak orang yang menikah itu untuk dibahagiain atau mencari bahagia. Padahal sejatinya menikah juga harus berkorban dan menerima pasangan apa adanya. Jadi kamu tidak perlu tersinggung saat ada yang bilang menikah buat dibahagiain atau ditemenin kesana kemari.

Justru kebebasan saat masih single itu sangatlah berharga. Sebab kamu masih bisa melakukan apapun yang mau dilakukan. Percaya saja, single tak berarti tak bahagia.

3. Beri Pengertian Kalau Masih Banyak Mimpi Yang Ingin Kamu Cari. Masih Banyak Hal Yang Kamu Pikirkan Daripada Menikah.

"Halah, udah umur segini. Cepatlah menikah. Mau ngapain juga?"

"Waduh saya mah masih sibuk Bu. Tuh lihat usaha saya lagi maju-majunya. Saya juga masih sibuk di penelitian S2 saya. Belum pingin Bu, mikirin Nikah. Takut mumet, hehehe"

Umur yang sudah mumpuni, usaha yang sukses dan lain sebagainya, tak berarti kamu harus berhenti meraih mimpi yang lain, termasuk salah satunya menikah. Tapi, jika ada yang menanyakan kamu belum menikah padahal gak sibuk ngapa-ngapain. Sampaikan saja kalau kamu punya segudang aktivitas dan kesibukan. Jadi bukan menikah saja yang menjadi fokus kamu.

4. Sampaikan, Jika Ingin Mendapatkan Pasangan Yang Berkualitas Tidak Bisa Menggunakan Cara Yang Instan.

"Saya juga masih ingin memperbaiki diri, Bu. Biar jodohnya dapat yang berkualitas. Kalau cepet-cepet nikah. Takutnya cepet cerainya juga, hehehe"

Tidak perlu memberi penjelasan dengan rumah tangga lain. Kamu bisa menganalogikannya dengan mie instan atau atau makanan lainnya. Intinya, sesuatu yang enak dan nikmat tidak akan didapat tanpa usaha dan kualitas.

Jodohpun bukan barang instan yang mudah didapat. Toh, lebih baik nikah terlambat, daripada dapat yang tidak tepat.

5. Menikah Bukan Perkara Usia. Karena Ada Peran Tuhan Di Dalamnya.

"Jadi begini, Bu. Manusia 'kan hanya sebatas berencana, tapi Allah yang menentukan. Jadi saya mah pasrah aja kapan dikasih jodoh sama Allah"

Tidak perlu kesal saat diberi pertanyaan kapan menikah. Karena sejatinya menikah adalah salah satu rezeki yang Allah atur untukmu, termasuk kelahiran dan kematian.

Karena itu, bersabar dan beri pemahaman pada mereka. Jika kamu sudah berusaha mencari yang terbaik, tapi memang belum pertemukan saja.