Menanti Nasib Pendidikan Indonesia
- batukarinfo.com
Misal Program Indonesia Pintar (PIP), Kemendikbudristek menargetkan 18.594.627 juta siswa dengan alokasi anggaran Rp 13,4 triliun. KIP Kuliah ditargetkan untuk 985.577 mahasiswa dengan alokasi anggaran Rp 13,9 triliun.
Program Afirmasi Pendidikan Menengah ditargetkan untuk 3.943 siswa dengan alokasi Rp 107 juta. Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi ditargetkan untuk 9.276 mahasiswa dengan alokasi anggaran Rp 7,7 miliar.
Serta dalam upaya peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan biaya sebesar Rp 17 juta per guru. Program Bantuan Operasional Satuan (BOS) Pendidikan menelan anggaran sebesar Rp 59,4 triliun dengan rincian BOS sebesar Rp 53,8 triliun, Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 4 triliun, dan BOP Kesetaraan sebesar Rp 1,6 triliun.
Dan pada tahun anggaran 2025 pemerintah mengalokasikan sebesar Rp.722,6 triliun dengan rincian sebesar Rp.346,7 triliun transfer ke daerah, Rp.147,6 triliun belanja pemerintah pusat selain Kemendikbudristek dan kemenag, Rp.83,2 triliun untuk Kemendikbudristek, Rp.65,1 triliun untuk kemenag, Rp.55 triliun untuk pembiayaan pendidikan dan terakhir Rp.25 triliun untuk dana abadi pendidikan.
Kemendikbudristek menyampaikan bahwa tambahan anggaran berdasarkan Panjang Pembiayaan Pendidikan sebesar Rp.10,4 triliun yang mana akan dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan guru dan dosen.
Dan sekretaris jenderal Kemendikbudristek menjelaskan anggaran tersebut dialokasikan pada sejumlah program; Program Sekolah Unggulan yang menargetkan empat sekolah dengan total alokasi sebesar Rp2 triliun.